Denpost
Perburuan terhadap komplotan perampok ala ninja ini yang dilakukan tim khusus Polres Badung yang dipimpin Kanit Buser Iptu Beny rupanya tak luput dari kesialan. Seperti waktu memburu gembong rampok, Eki, ke Lombok. Setibanya di Pelabuhan Lembar, Polisi malah dikibuli sehingga tekor karena dimintai ongkos oleh pengojek.
Setelah menangkap tersangka Udin, sabtu (5/6) lalu, Iptu Beny mencoba memancing Eki keluar dari tempat persembunyiannya. Bak gayung bersambut, Eki malah menelepon Udin dan mengatakan kalau dia berada di Lombok karena ada pilkada di sana.
Udin yang dipandu Polisi memaksa Eki supaya bertemu untuk mengambil bagian hasil merampok. Awalnya mereka bertemu di Pelabuhan Padangbai, Karangasem, beberapa menit kemudian kesepakatan berubah dan pertemuan lalu disepakati di Pelabuhan Lembar.
Walau sedikit ragu, Iptu Beny bersama beberapa anggotanya segera menuju Lembar dengan menumpang kapal feri. Berangkat dari Pelabuhan Padangbai, Karangasem. Turut serta tersangka Udin sebagai umpan.
Setibanya di Lembar, Iptu Beny yang sempat bertugas di Polres Karangasem ini, menyuruh Udin diam di mushola areal pelabuhan, Sedangkan polisi mengawasi dari kejauhan.
Ternyata gembong rampok ini licin bagai belut. Eki tidak mau bertemu di mushola tapi mengaku menunggu di luar areal pelabuhan, Mendapat informasi tersebut, polisi berpikir seribu kali karena salah-salah Udin bisa saja kabur.
Walau demikian, perwira berambut ikal ini memakai jasa ojek untuk mengecek kebenaran pengakuan Eki, tapi hasilnya nol besar.
Sialnya lagi salah seorang tukang ojek mengaku bahwa Eki belum bembayar ongkos. Terpaksa Iptu Beny-lah yang membayari ongkos pengojek tadi. Ternyata Eki sudah mengetahi Udin ditangkap Polisi dan saat berada di Pelabuhan Lembar dikawal Polisi. Eki juga sadar kalau dirinya hendak dijebak. Selain itu, bocornya upaya penangkapan itu tak lepas dari keterlibatan tersangka Kopda Mustahan yang selalu menelepon Eki. Saya yakin suatu saat Eki pasti kami tangkap, tunggu saja . Target utama kami memang dia (Eki) dan dia juga pasti punya nasib apes ” tegas Iptu Beny.
Walau gembong rampok ala ninja yang nyambi menjambret ini lolos, jajaran Polres Badung patut berbesar hati karena semua kasus perampokan yang terjadi di wilayah Badung utara dan polres lainnya terungkap tuntas. Disamping itu, dengan diringkusnya komplotan rampok ini membuat masyarakat bisa lega dari bayang-bayang penjahat bercadar dan membawa sajam ini.
Perburuan terhadap komplotan perampok ala ninja ini yang dilakukan tim khusus Polres Badung yang dipimpin Kanit Buser Iptu Beny rupanya tak luput dari kesialan. Seperti waktu memburu gembong rampok, Eki, ke Lombok. Setibanya di Pelabuhan Lembar, Polisi malah dikibuli sehingga tekor karena dimintai ongkos oleh pengojek.
Setelah menangkap tersangka Udin, sabtu (5/6) lalu, Iptu Beny mencoba memancing Eki keluar dari tempat persembunyiannya. Bak gayung bersambut, Eki malah menelepon Udin dan mengatakan kalau dia berada di Lombok karena ada pilkada di sana.
Udin yang dipandu Polisi memaksa Eki supaya bertemu untuk mengambil bagian hasil merampok. Awalnya mereka bertemu di Pelabuhan Padangbai, Karangasem, beberapa menit kemudian kesepakatan berubah dan pertemuan lalu disepakati di Pelabuhan Lembar.
Walau sedikit ragu, Iptu Beny bersama beberapa anggotanya segera menuju Lembar dengan menumpang kapal feri. Berangkat dari Pelabuhan Padangbai, Karangasem. Turut serta tersangka Udin sebagai umpan.
Setibanya di Lembar, Iptu Beny yang sempat bertugas di Polres Karangasem ini, menyuruh Udin diam di mushola areal pelabuhan, Sedangkan polisi mengawasi dari kejauhan.
Ternyata gembong rampok ini licin bagai belut. Eki tidak mau bertemu di mushola tapi mengaku menunggu di luar areal pelabuhan, Mendapat informasi tersebut, polisi berpikir seribu kali karena salah-salah Udin bisa saja kabur.
Walau demikian, perwira berambut ikal ini memakai jasa ojek untuk mengecek kebenaran pengakuan Eki, tapi hasilnya nol besar.
Sialnya lagi salah seorang tukang ojek mengaku bahwa Eki belum bembayar ongkos. Terpaksa Iptu Beny-lah yang membayari ongkos pengojek tadi. Ternyata Eki sudah mengetahi Udin ditangkap Polisi dan saat berada di Pelabuhan Lembar dikawal Polisi. Eki juga sadar kalau dirinya hendak dijebak. Selain itu, bocornya upaya penangkapan itu tak lepas dari keterlibatan tersangka Kopda Mustahan yang selalu menelepon Eki. Saya yakin suatu saat Eki pasti kami tangkap, tunggu saja . Target utama kami memang dia (Eki) dan dia juga pasti punya nasib apes ” tegas Iptu Beny.
Walau gembong rampok ala ninja yang nyambi menjambret ini lolos, jajaran Polres Badung patut berbesar hati karena semua kasus perampokan yang terjadi di wilayah Badung utara dan polres lainnya terungkap tuntas. Disamping itu, dengan diringkusnya komplotan rampok ini membuat masyarakat bisa lega dari bayang-bayang penjahat bercadar dan membawa sajam ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar