Sabtu, 05 Juni 2010

FMAM Gelar Unjuk Rasa Menentang Intimidasi TNI

JUMAT, 04 JUNI 2010
LUWUK -- Pasca pemanggilan beberapa aktivis mahasiswa oleh aparat TNI beberapa waktu lalu, gelombang protes terus saja disuarakan. Kali ini masa yang mengatasnamakan Front Mahasiswa Anti Militerisme (FMAP) menggelar aksi turun ke jalan dalam rangka memprotes tindakan aparat TNI yang di klaim melakukan tindakan intimidasi terhadap pergerakan mahasiswa di Kabupaten Banggai. Sebelum menuju kantor DPRD Banggai, masa FMAM melakukan orasi di tugu Adipura Luwuk sekitar 20 menit, yang kemudian bergerak menuju kantor dewan di teluk lalong. Aksi yang dilakukan FMAM adalah sebagai bentuk solidaritas terhadap beberapa kawan mereka yang sempat di panggil aparat TNI, dalam orasinya FMAM meminta agar menghentikan intimidasi militeristik terhadap rakyat.

Bukan hanya itu, selebaran yang sengaja dibagikan masa FMAM juga menyebutkan agar Dandim 1308 Luwuk Banggai dicopot dari jabatannya. Meski sempat menunggu lama, masa FMAM akhirnya bertemu dengan para anggota DPRD Banggai. Kedatangan masa tersebut diterima ketua DPRD Banggai Syamsulbahri Mang bersama beberapa anggota legislatif lainnya, yang memang pada saat itu anggota DPRD Banggai baru selesai melakukan hearing terhadap beberapa SKPD. Didepan para anggota DPRD Banggai salah satu aktivis mahasiswa yang sempat dipanggil aparat TNI membeberkan kronologis pemanggilannya dirinya yang kemudian dibawa ke markas Kodim 1308 LB.

Melalui perwakilannya FMAM menuntut kepada DPRD Banggai agar segera menindak lanjuti atas apa yang dilakukan aparat TNI terhadap beberapa rekan- rekan mereka. Sebab apa yang dilakukan aparat TNI tersebut merupakan tindakan intimidasi terhadap kebebasan berpendapat dimuka umum, yang justru menurut mereka dijamin oleh undang-undang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Arsip Blog