Selasa, 08 Juni 2010

Kapolres Sebut Oknum TNI

Mangupura, Radar Bali
Diduga otak aksi penjambretan
Dibalik aksi penjambretan bermotor dan perampokan bercadar pada 16 kawasan di Bali yang dilakukan lima pelaku, ternyata diduga aksi kriminal itu diotaki oknum anggota TNI Kodam IX/Udayana, asal Lombok, NTB, yang tinggal di Kepaon. Oknum tentara tersebut diduga sebagai penyimpan barang hasil rampasan lima penjambret itu. Dan si tentara inilah yang mengirim hasil rampasan ke Lombok, juga diperjual belikan kepada rekan-rekannya.

“Aktor intelektualnya oknum tentara,” ujar Kapolres Badung, AKBP Dwi Suseno di Kantornya sore kemarin (7/6). Walaupun nama oknum TNI telah dikantongi polisi, namun pihak kepolisian belum menahannya langsung. “Terkait keterlibatannya , kami serahkan kepada pihak Pom Denpasar. Karena itu bukan kewenangan kami,” ujar Dwi Suseno.

Saat otak penjambretan dan perampokan ini disasar, pihak Polres Badung sempat didatangi oleh salah satu Mayor di Kodam Udayana. ‘Tadi ada datang Mayor Wayan untuk bicara dengan kami, “ Dwi Suseno. Numun polisi belum mau menyebutkan siapa nama dan inisial oknum TNI tersebut. Menurut Polisi oknum TNI itu mengaku bukan sebagai penadah barang curian, melainkan hanya sebagai pembeli saja.

Dia (oknum TNI red) sempat kami tanya, dia bilang tidak jadi penadah, Cuma pernah beli HP saja satu buah dari pelaku,” ujar Suseno menirukan pernyataan oknum TNI tersebut. Setelah ditelusuri lebih lanjut, ternyata oknum TNI ini yang menyimpan barang hasil rampasan. Selanjutnya barang rampasan itu kemudian dikirim ke Lombok untuk diobral. Biasanya mereka kalau bawa barang ke Lombok pakai karung,” ujar Suseno.

Otak penjambretan dan perampokan ini diendus lewat keterangan lima pelaku. Diantaranya Ferdinand Atta, 27, Nicholas, 44, Rauham Efendi, 34, Udin 28 dan Agus Yuliadi 26. Kelima pelaku ini membagi tugasnya untuk menjambret dengan sepeda motor Mio dan Jupiter di 8 TKP berbeda, seperti di Renon, Denpasar Barat, Mengwi dan Badung.

Dalam melakukan aksinya jambret tersebut, pelaku memilih menyasar wanita tak berdaya yang menenteng tasnya saat berkendara. Dari keterangan pelaku , korban rata-rata dipepet dua pelaku yang berboncengan. Satu orang pelaku nyetir motor, satunya lagi menodongkan senjata dan memukul korban sampai jatuh sembari merampas tas korban.

Selain melakukan penjambretan dengan kendaraan rota dua, pelaku juga merampok lima rumah dan villa di kawasan Pererenan, Ubud, Penatih, Latu Badung, Sedang dan Klungkung. Kami bisa menangkap mereka dari laporan korban Eli Erawati. Kebetulan juga petugas kami banyak berkonsentrasi di Abiansemal,” ujar Suseno.

Beberapa korban pun kemarin sempat melihat barang mereka yang hilang dan dijadikan barang bukti (BB) Polres Badung. Kalau yang di Kuta, mereka bilang (saat interogasi, Red) mereka bilang bukan mereka yang melakukan, Tapi ada kelompok dari Karangasem,” ujar Soma Adnyana. Kami masih lakukan pengembangan,” ujar Soma.

Sementara itu, Kepala Penerangan Kodam Udayana, IB Gaga menyatakan masih akan melakukan koordinasi terkait masalah ini, Saya baru dengar. Saya akan tanyakan dulu dengan pihak kepolisian, “ujar Gaga ketika dikonfirmasi kemarin.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Arsip Blog