Selasa, 15 Juni 2010 - 17:09 WIB
BANDUNG (Pos Kota) – Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad), Jenderal TNI George Toisutta, meninjau latihan bersama (latma) Garuda Shield 2010 di Pusdikif Cipatat, Bandung, Selasa (15/6). Latihan bersama ini diikuti oleh Angkatan Darat 7 negara yaitu Indonesia, Amerika Serikat, Thailand, Philipina, Banglades, Brunai Darussalam dan Nepal, dengan materi latihan Gladi Posko, Gladi Lapang dan Latihan bantuan kemanusiaan, akan berlangsung 12 hari.
BANDUNG (Pos Kota) – Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad), Jenderal TNI George Toisutta, meninjau latihan bersama (latma) Garuda Shield 2010 di Pusdikif Cipatat, Bandung, Selasa (15/6). Latihan bersama ini diikuti oleh Angkatan Darat 7 negara yaitu Indonesia, Amerika Serikat, Thailand, Philipina, Banglades, Brunai Darussalam dan Nepal, dengan materi latihan Gladi Posko, Gladi Lapang dan Latihan bantuan kemanusiaan, akan berlangsung 12 hari.
Kasad menegaskan, latihan Bersama Garuda Shield 2010 diselenggarakan bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dan profesionalitas peserta latihan sesuai standar PBB atau Standard Generic Training Module (SGTM), meningkatkan interoperability diantara peserta latihan, dan menyiapkan sarana capacity building bagi negara pengirim pasukan PBB atau Troop Contributing Countries (TCC), serta meningkatkan hubungan antar negara peserta latihan.
Menurut Kasad, pengalaman mengikuti latihan ini, akan memberikan pemahaman dan keseragaman bagi peserta latihan dalam pelaksanaan operasi pemulihan keamanan PBB. Perlu disadari bahwa, menjadi pasukan perdamamian PBB, merupakan kehormatan bagi seorang prajurit. Oleh karenanya ikuti seluruh materi latihan ini dengan baik, serta tanyakan bila ada segala sesuatu yang belum dimengerti. Ciptakan suasana persahabatan dan kebersamaan, serta tingkatkan rasa saling pengertian antar prajurit Angkatan Darat peserta latihan.
Kasad meminta peserta untuk melaksanakan latihan ini dengan sungguh sungguh, dengan selalu memperhatikan faktor keamanan, baik keamanan personel maupun materiil serta manfaatkan latihan ini untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan militer.
Perlu disadari, meskipun selama pelaksanaan latihan sering dijumpai berbagai kekurangan, namun hendaknya hal tersebut jangan menjadi alasan untuk tidak melakukan latihan dengan baik. Lakukan inovasi yang cerdas guna mengoptimalkan pelaksanaan latihan agar mencapai sasaran yang telah ditentukan.
Keberhasilan pelaksanaan latihan, menurut Kasad, tidak hanya ditentukan oleh tersedianya sarana dan prasarana yang serba lengkap, tetapi sangat ditentukan oleh kemauan peserta dan penyelenggara latihan dalam melaksanakan tugasnya masing masing. Oleh karena itu, selain materi-materi yang bersifat fisik, materi yang bersifat nonfisik seperti penegakan disiplin latihan harus betul-betul diterapkan.
Khususnya kepada prajurit TNI Angkatan Darat, Kasad memerintahkan untuk selalu menampilkan sikap dan perilaku profesional secara optimal dalam setiap pelaksanaan latihan dan kepada para prajurit dari Negara sahabat, Kasad meminta maaf apabila ada kekurangan dalam penyelenggraan latihan ini. (dispenad/syamsir)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar