01 Juni 2010 Bali Post
MENYAMBUT kedatangan Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama ke Bali, telah dipersiapkan matang jajaran Kodam IX/Udayana. Kesiapan mengamankan kedatangan Barack Obama ke Bali ini disampaikan Pangdam IX/Udayana Brigjen TNI (Inf) Rachmat Budiyanto di sela-sela peringatan HUT ke-53 Kodam IX/Udayana di Denpasar, Senin (31/5) kemarin.
MENYAMBUT kedatangan Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama ke Bali, telah dipersiapkan matang jajaran Kodam IX/Udayana. Kesiapan mengamankan kedatangan Barack Obama ke Bali ini disampaikan Pangdam IX/Udayana Brigjen TNI (Inf) Rachmat Budiyanto di sela-sela peringatan HUT ke-53 Kodam IX/Udayana di Denpasar, Senin (31/5) kemarin.
Kata Pangdam, sebagaimana pengamanan VVIP, konsep pengamanan menyangkut kekuatan personel dan berbagai prasarana lainnya. Bahkan, dalam waktu yang dekat ini, atau minus 20 hari, Kodam Udayana akan melakukan langkah-langlah preemtif dan preventif dengan metode komunikasi sosial.Hal ini dilakukan agar masyarakat ikut menjaga keamanan wilayah Bali.
Mengingat Bali sebagai daerah tujuan wisata, yang membutuhkan keamanan yang sangat baik.Dikatakannya, secara formal prajurit yang akan disiagakan dalam kunjungan Barack Obama sebanyak 4.480 orang yang merupakan satuan organik dari Kodam IX/Udayana. Ada pula tambahan lagi satu SSY atau satuan setingkat batalion dari Konstrad. Formasi pengamanan telah dikonsep sebagaimana pengamanan VVIP presiden dan presiden negara lain.Di mana ada pengamanan daerah di lingkaran dua, lingkaran satu, baik secara stationer maupun mobil.Sumber InspirasiKepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI George Toisutta dalam amanatnya yang dibacakan Pangdam Udayana meminta peringatan HUT Kodam IX/Udayana kali ini dijadikan sumber inspirasi peneguh tekad untuk meningkatkan etos dan kualitas kerja satuan dalam menyongsong tugas masa depan yang lebih berat.
Terlebih wilayah Kodan IX/Udayana memiliki teritorial yang meliputi tiga provinsi; Bali, NTB, dan NTT. Ketiga provinsi ini memiliki keanekaragaman budaya, adat, suku bangsa dan agama. Selain itu, Kodam Udayana juga bersentuhan langsung dengan daerah perbatasan, yakni Timor Leste. Hal ini harus selalu dapat diantisipasi terhadap gangguan stabilitas keamanan bagi kedua negara. (kmb12)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar