Sabtu, 12 Juni 2010 11:11 WIB
TEMPO Interaktif, Makassar -Panglima Komando Daerah Militer VII Wirabuana, Mayor Jenderal Hari Krisnomo mengatakan gerombolan berambut cepak yang melakukan pembakaran rumah di Jalan Rajawali Lorong 13 A, Kelurahan Pannambungan, Mariso, bukan dari oknum TNI.
TEMPO Interaktif, Makassar -Panglima Komando Daerah Militer VII Wirabuana, Mayor Jenderal Hari Krisnomo mengatakan gerombolan berambut cepak yang melakukan pembakaran rumah di Jalan Rajawali Lorong 13 A, Kelurahan Pannambungan, Mariso, bukan dari oknum TNI.
"Kami tidak senekat itu, cara-cara seperti itu sangat kejam, kami cinta masyarakat," kata Krisnomo, usai membuka turnament golf di Lapangan Markas Kodam VII Wirabuana, pagi tadi. Pihaknya sudah melakukan pemeriksaan intern, hasilnya tidak ada indikasi keterlibatan anggotannya. Sehingga ia menyerahkan sepenuhnya pengusutan dilakukan oleh polisi.
Kepala Penerangan Kodam VII Wirabuana Letnan Kolonel Infantri Anis Yanis Oesman, menambahkan bahwa kemungkinan pelakuknya adalah warga sipil yang menyerupai oknum tentara. Tetapi jika penyidik menemukan bukti keterlibatan oknum tentara, maka dipastikan akan mendapatkan sanksi dan penanganan langsung Polisi Militer.
Pembakaran rumah terjadi Ahad dinihari lalu, Halilintar, 57 tahun, pemilik rumah di Jalan Rajawali Lorong 13 A, menduga pelaku pembakaran dari oknum tentara. Mereka menduga kasus pembakaran itu berkaitan dengan tewasnya anggota Batalion Kavaleri 10 Serbu, Prajurit Kepala Usman Embo, di Pantai Laguna, 2 Mei lalu. Tersangka Penikaman dilakukan oleh Ahmad alias Rik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar