Selasa, 01 Juni 2010

Perbatasan Terakses Informasi

Monday, 31 May 2010
INFORMASI PERBATASAN Dirut PT MNC Sky Vision (Indovision) Rudy Tanoesoedibjo (kiri) dan Panglima TNI Jenderal Djoko Santoso (kanan) saat bertemu membahas akses informasi di wilayah perbatasan Indonesia di Wisma Indovision, Jakarta, kemarin. Akses informasi di perbatasan sangat dibutuhkan untuk menghindari infiltrasi siaran televisi asing.

JAKARTA(SI) – PT MNC Sky Vision (Indovision) menggagas program pembukaan akses informasi bagi daerah-daerah perbatasan dan basisbasis Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang berada di perbatasan dan pulau-pulau terluar.

Direktur Utama PT MNC Sky Vision Rudy Tanoesoedibjo mengatakan, program tersebut merupakan sabuk pengaman informasi untuk menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Langkah tersebut, kata Rudy, sangat penting mengingat besarnya pengaruh siaran-siaran televisi asing di wilayah perbatasan.“Kita akan bekerja sama dengan pemerintah dalam mengaktifkan siaran-siaran di daerah-daerah yang tidak bisa tersentuh oleh pemancar televisi Indonesia.Di mana kita tahu di daerah tersebut infiltrasi siaran televisi asing cukup besar sementara siaran televisi Indonesia tidak dapat diterima,” ujarnya saat menerima kunjungan Panglima TNI Jenderal Djoko Santoso di Wisma Indovision, Jakarta, kemarin.

Dalam kunjungan tersebut Panglima TNI didampingi Kepala Pusat Penerangan TNI Mayor Jenderal TNI Aslizar Tanjung,Asisten Perencanaan Umum (Asrenum) Laksamana Muda TNI Amirullah Amin, dan Asisten Operasi Panglima TNI Mayjen TNI Tono Suratman. Rudy juga menyampaikan, Indovision akan mendukung pospos penjagaan TNI di perbatasan dan pulau-pulau terluar dari sisi informasi, pendidikan, dan hiburan.

“Di daerah perbatasan banyak penjaga perbatasan yang sepi dari informasi,”ujarnya.Bahkan lanjut Rudy, dengan teknologi tersebut Panglima TNI dapat menyapa prajurit-prajurit TNI yang bertugas di pos-pos perbatasan. Pembukaan akses informasi melalui Indovision sudah dilaksanakan di empat kabupaten di Indonesia yang berbatasan langsung dengan negara lain,di antaranya kabupaten Nunukan (Kalimantan Timur), Sambas (Kalimantan Barat),Kapuas Hulu (Kalimantan Barat),dan Pulau Rupat (Riau). Menurut rencana, ke depan pembukaan akses dilakukan di wilayah perbatasan di kawasan timur Indonesia. Sementara Panglima TNI menyatakan, informasi memiliki nilai sangat strategis dalam pertahanan dan keamanan sebuah negara.Pasalnya, informasi adalah elemen yang dapat menjangkau seluruh aspek-aspek kehidupan.Panglima TNI menambahkan, pembangunan ketahanan informasi merupakan salah satu syarat utama mempertahankan kesatuan sebuah negara, khususnya di daerah perbatasan.

Karena, perbatasan merupakan tempat perebutan pengaruh. “Informasi bisa menjangkau seluruh aspek kehidupan. Informasi, terutama dari televisi, merupakan pabrik yang membangun budaya baru.Apakah budaya yang terbentuk akan memperkuat ketahanan bangsa atau sebaliknya,” ujar Jenderal TNI asal Solo, Jawa Tengah,ini. Panglima TNI pun menyambut baik dukungan informasi terhadap pos-pos TNI di daerah perbatasan. Dia menyampaikan TNI akan mengkaji lagi jenis-jenis informasi yang sesuai bagi prajurit yang ditempatkan menjaga pos-pos perbatasan. Dalam kunjungan tersebut, Panglima TNI menyempatkan diri untuk siaran di studio Indovision didampingi Dirut MNC Sky Vision Rudy Tanoesoedibjo. Dalam sesi siaran tersebut,Panglima TNI berkomunikasi secara langsung dengan karyawan Indovision di sejumlah kota. Program informasi bagi daerah perbatasan yang digagas Indovision menyusul program pendidikan bagi daerah terpencil yang telah diluncurkan sebelumnya. Seperti diketahui, awal Mei lalu Indovision berkerja sama dengan Kementerian Pendidikan Nasional (Kemendiknas) meluncurkan siaran televisi TV Citra Indonesia Terampil (CITA).


Program ini khusus didedikasikan untuk memberikan pembelajaran keterampilan kepada masyarakat terutama di daerah terpencil, terluar dan terdepan, serta daerah-daerah yang mengalami keterbatasan akses pendidikan konvensional. (pasti liberti)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Arsip Blog