Sampah jenis tertentu bisa diolah menjadi bahan briket organik
Seorang anggota TNI menjadi salah satu dari 12 penerima penghargaan lingkungan nasional, Kalpataru tahun ini. Ujang Solikhin, yang masih berstatus prajurit aktif TNI AD dengan pangkat kopral, dinlai berhasil memanfaatkan sampah menjadi energi alternatif berupa briket arang organik sebagai bahan pengganti minyak tanah.
Seorang anggota TNI menjadi salah satu dari 12 penerima penghargaan lingkungan nasional, Kalpataru tahun ini. Ujang Solikhin, yang masih berstatus prajurit aktif TNI AD dengan pangkat kopral, dinlai berhasil memanfaatkan sampah menjadi energi alternatif berupa briket arang organik sebagai bahan pengganti minyak tanah.
Seperti dilaporkan kantor berita Antara, Ujang dijuluki sebagai jenderal arang briket dari desa Kertasari kecamatan Ciamis Jabar atas kegigihannya memanfaatkan sampah sebagai energi pengganti. Dan atas jasanya itu dia berhak menerima penghargaan Kalpataru untuk kategori perintis lingkungan. Presiden Yudhoyono menyerahkan penghargaan Kalpataru untuk Ujang dan kepada 12 orang hari Selasa (8/6) di Istana Negara Jakarta.
''Saya bersyukur atas penghargaan ini, semoga ini bisa memacu semua pihak untuk terus melestarikan alam dan lingkungan sekitarnya," kata Ujang seusai menerima penghargaan. Juga untuk kategori perintis lingkungan, Johan Riduan Hasan, Mateus Bere Bau, Mahyiddin, dan Kholifah menerima penghargaan Kalpataru dari tangan presiden RI.
Djohan Riduan Hasan dari kelurahan Girimaya, Pangkal Pinang, Provinsi Bangka Belitung yang mengelola lahan kritis pasca tambang timah.Mateus Bere Bau dari desa Kewar, Kabupaten Belu, NTT selama 35 tahun menanam dan memelihara pohon di lahan kering berbatu.
Mahyidin dari kelurahan Aneuk Laot, Kecamatan Sukakarya Sabang, Aceh yang membantu pemulihan kerusakan hutan bakau di lingkungannya, sedangkan Kholifah dari desa Kedung Ringin, Jecamatan Beji kabupaten Pasuruan, Jatim, yang sejak tahun 1999 merintis pertanian organik, melalui pengembangan pupuk dan biopestisida.
Penghargaan Kalpataru kategori pengabdi lingkungan tahun ini diberikan kepada Yohanes Ebo (NTT) dan Sumadi (Jawa Timur). Untuk penghargaan lingkungan kategori penyelamat lingkungan, Presiden menyerahkan Kalpataru kepada LSM Pilihi, KSPA Puspita Hijau, dan LSM Rekonvasi Bumi.
Sementara itu, Guru biologi Endang Sulistyowati dari SMAN 2 Probolinggo, Jawa Timur dan Prof Sudijono Sastroatmodjo terpilih sebagai penerima Kalpatarukategori pembina lingkungan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar