Senin, 20 September 2010
JAKARTA (Suara Karya): Sebanyak 175 prajurit TNI dari Detasemen Zeni Tempur (Denzipur) 10 Jayapura disiapkan untuk melaksanakan misi perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di wilayah konfilk perang, Kongo, Afrika Tengah. Prajurit perdamain TNI itu tergabung dalam Satuan Tugas Kompi Zeni TNI Kontigen Garuda (Satgas Konga) XX-H/Mission de I'Organisation de republic des Nation Unies Pour la Stabilisation en Republique Democratique du Congo (Monusco) untuk menggantikan Satgas Konga XX-G/Monusco. "Masa tugas Satgas Konga XX-G/Monusco akan berakhir di Kongo pada Oktober 2010 mendatang setelah setahun melaksanakan tugas sebagai pasukan perdamaian PBB di Kongo," ujar Kepala Dinas Penerangan Umum Pusat Penerangan TNI, Kolonel TNI Prakoso di Jakarta, Sabtu (18/9).
Misi perdamaian 175 (Satgas Konga) XX-H/Monusco dipimpin Letkol TNI Widianto yang dalam keseharianya menjabat Kepala Seksi Logistik (Kasilog) 174/Merauke, Jayapura.Penyiapan Satgas Konga ditandai melalui pembukaan latihan penyiapan Satgas Kompi Zeni TNI Kontingen oleh Wakil Asisten Operasi Panglima TNI Laksma TNI ST Budiyono mewakili Asops Panglima TNI di Pusat Pendidikan Zeni TNI AD, Bogor, Jawa Barat. Latihan akan berlangsung empat minggu, mulai 18 September - 14 Oktober 2010.
Prakoso mengatakan, materi latihan prajurit TNI yang disiapkan ke Kongo meliputi pengetahuan konstruksi dan materi umum berupa standardized generic training modules (SGTM), materi utama berupa standardized training modules (STM). Selain itu, prajurit Konga dibekali teknis metode ceramah, tanya jawab, diskusi dan taktis pasukan menggunakan metode drill tempur, drill teknis dan drill taktis. "Satgas Konga akan mendapatkan tantangan tugas berat mengingat Konga XX-G yang sekarang masih mengerjakan konstruksi jalan Dungu - Faradje sepanjang 120 km," ujar dia.
Pertahankan Kinerja
Tantangan berat itu, dikatakan Prakoso, Konga XX-H harus mempertahankan kinerja baik yang telah dihasilkan Konga XX-G di bawah pimpinan Letkol TNI Arnold AP. Hasil pekerjaan Zeni Satgas Garuda XX-G bukan hanya tujuan politik United Nations (UN), melainkan juga dinikmati masyarakat sekitarnya sehingga mengangkat perekonomian wilayah Kongo. Oleh karena itu, ia katakan, penyiapan latihan tersebut perlu dilaksanakan agar setiap personel maupun satuan mampu mempertahankan dan bila perlu meningkatkan tugas-tugas konstruksi yang ditetapkan oleh PBB.
"Konga XX-G/Munusco mendapat apresiasi luar biasa dari Force Commander Monusco dan masyarakat Kongo khususnya Dungu," ujar Prakoso.Keikutsertaan Satgas Zeni TNI di Kongo mulai 2003, yakni Konga XX-A pada Mission de I Organisation des Nations Unies en Republique Democratique du Congo (Monuc). Seiring dengan semakin kondusifnya keamanan di Kongo, Satgas baru bertugas menjaga stabilitas keamanan, selain melaksanakan tugas pembangunan sarana dan prasarana.
Tugas dan tanggungjawab itu sesuai dengan resolusi Dewan Keamanan PBB nomor 1925 tanggal 28 Mei 2010 tentang perpanjangan misi PBB serta perubahan dari Monuc menjadi Monusco yang lebih menekankan stabilitas keamanan di Kongo. (Feber Sianturi)
JAKARTA (Suara Karya): Sebanyak 175 prajurit TNI dari Detasemen Zeni Tempur (Denzipur) 10 Jayapura disiapkan untuk melaksanakan misi perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di wilayah konfilk perang, Kongo, Afrika Tengah. Prajurit perdamain TNI itu tergabung dalam Satuan Tugas Kompi Zeni TNI Kontigen Garuda (Satgas Konga) XX-H/Mission de I'Organisation de republic des Nation Unies Pour la Stabilisation en Republique Democratique du Congo (Monusco) untuk menggantikan Satgas Konga XX-G/Monusco. "Masa tugas Satgas Konga XX-G/Monusco akan berakhir di Kongo pada Oktober 2010 mendatang setelah setahun melaksanakan tugas sebagai pasukan perdamaian PBB di Kongo," ujar Kepala Dinas Penerangan Umum Pusat Penerangan TNI, Kolonel TNI Prakoso di Jakarta, Sabtu (18/9).
Misi perdamaian 175 (Satgas Konga) XX-H/Monusco dipimpin Letkol TNI Widianto yang dalam keseharianya menjabat Kepala Seksi Logistik (Kasilog) 174/Merauke, Jayapura.Penyiapan Satgas Konga ditandai melalui pembukaan latihan penyiapan Satgas Kompi Zeni TNI Kontingen oleh Wakil Asisten Operasi Panglima TNI Laksma TNI ST Budiyono mewakili Asops Panglima TNI di Pusat Pendidikan Zeni TNI AD, Bogor, Jawa Barat. Latihan akan berlangsung empat minggu, mulai 18 September - 14 Oktober 2010.
Prakoso mengatakan, materi latihan prajurit TNI yang disiapkan ke Kongo meliputi pengetahuan konstruksi dan materi umum berupa standardized generic training modules (SGTM), materi utama berupa standardized training modules (STM). Selain itu, prajurit Konga dibekali teknis metode ceramah, tanya jawab, diskusi dan taktis pasukan menggunakan metode drill tempur, drill teknis dan drill taktis. "Satgas Konga akan mendapatkan tantangan tugas berat mengingat Konga XX-G yang sekarang masih mengerjakan konstruksi jalan Dungu - Faradje sepanjang 120 km," ujar dia.
Pertahankan Kinerja
Tantangan berat itu, dikatakan Prakoso, Konga XX-H harus mempertahankan kinerja baik yang telah dihasilkan Konga XX-G di bawah pimpinan Letkol TNI Arnold AP. Hasil pekerjaan Zeni Satgas Garuda XX-G bukan hanya tujuan politik United Nations (UN), melainkan juga dinikmati masyarakat sekitarnya sehingga mengangkat perekonomian wilayah Kongo. Oleh karena itu, ia katakan, penyiapan latihan tersebut perlu dilaksanakan agar setiap personel maupun satuan mampu mempertahankan dan bila perlu meningkatkan tugas-tugas konstruksi yang ditetapkan oleh PBB.
"Konga XX-G/Munusco mendapat apresiasi luar biasa dari Force Commander Monusco dan masyarakat Kongo khususnya Dungu," ujar Prakoso.Keikutsertaan Satgas Zeni TNI di Kongo mulai 2003, yakni Konga XX-A pada Mission de I Organisation des Nations Unies en Republique Democratique du Congo (Monuc). Seiring dengan semakin kondusifnya keamanan di Kongo, Satgas baru bertugas menjaga stabilitas keamanan, selain melaksanakan tugas pembangunan sarana dan prasarana.
Tugas dan tanggungjawab itu sesuai dengan resolusi Dewan Keamanan PBB nomor 1925 tanggal 28 Mei 2010 tentang perpanjangan misi PBB serta perubahan dari Monuc menjadi Monusco yang lebih menekankan stabilitas keamanan di Kongo. (Feber Sianturi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar