Senin, 20/09/2010 05:37 WIB
Ramadhian Fadillah - detikNews
Jakarta - Presiden SBY telah mengajukan nama KSAL Laksamana Agus Suhartono sebagai calon Panglima TNI. DPR pun menjanjikan segala proses uji kelayakan akan selesai pada akhir Bulan September. Pada HUT TNI, 5 Oktober, diharapkan TNI sudah punya panglima baru.
"Mudah-mudahan saat 5 Oktober, masyarakat sudah bisa melihat panglima TNI yang baru," ujar anggota Komisi I DPR Max Sopacua kepada detikcom, Minggu (19/9/2010) malam.
Max menjelaskan minggu ini, Komisi I sedang mempersiapkan proses uji kelayakan. Nama Agus Suhartono sendiri, menurut Max, tidak menjadi perdebatan di DPR.
"Bicara soal kenapa harus dari TNI AL, itu kan tidak perlu perdebatan lagi. Jabatan bergantian itu diatur dalam undang-undang TNI," jelas politisi Partai Demokrat ini.
Ketua Komisi I Mahfudz Siddiq menyampaikan hal yang sama. Menurut politisi PKS ini, hasil uji kelayakan Panglima TNI sudah bisa diparipurnakan akhir Bulan September.
"Tanggal 28 September sudah bisa diparipurnakan hasilnya," ujar Mahfudz kepada detikcom.
Ramadhian Fadillah - detikNews
Jakarta - Presiden SBY telah mengajukan nama KSAL Laksamana Agus Suhartono sebagai calon Panglima TNI. DPR pun menjanjikan segala proses uji kelayakan akan selesai pada akhir Bulan September. Pada HUT TNI, 5 Oktober, diharapkan TNI sudah punya panglima baru.
"Mudah-mudahan saat 5 Oktober, masyarakat sudah bisa melihat panglima TNI yang baru," ujar anggota Komisi I DPR Max Sopacua kepada detikcom, Minggu (19/9/2010) malam.
Max menjelaskan minggu ini, Komisi I sedang mempersiapkan proses uji kelayakan. Nama Agus Suhartono sendiri, menurut Max, tidak menjadi perdebatan di DPR.
"Bicara soal kenapa harus dari TNI AL, itu kan tidak perlu perdebatan lagi. Jabatan bergantian itu diatur dalam undang-undang TNI," jelas politisi Partai Demokrat ini.
Ketua Komisi I Mahfudz Siddiq menyampaikan hal yang sama. Menurut politisi PKS ini, hasil uji kelayakan Panglima TNI sudah bisa diparipurnakan akhir Bulan September.
"Tanggal 28 September sudah bisa diparipurnakan hasilnya," ujar Mahfudz kepada detikcom.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar