Sunday, 19 September 2010
JAKARTA (SINDO) – Panglima TNI Jenderal TNI Djoko Santoso menitipkan kelanjutan reformasi TNI pada calon penggantinya.Menurut dia, reformasi internal TNI tidak pernah berhenti dan akan terus berjalan sesuai tuntutan yang dihadapi.
JAKARTA (SINDO) – Panglima TNI Jenderal TNI Djoko Santoso menitipkan kelanjutan reformasi TNI pada calon penggantinya.Menurut dia, reformasi internal TNI tidak pernah berhenti dan akan terus berjalan sesuai tuntutan yang dihadapi.
”TNI komitmen untuk menjalankan reformasi internalnya sesuai yang diamanatkan undangundang, siapa pun panglimanya,” tegas Djoko seusai mengikuti gerak jalan santai bersama prajurit TNI di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta, kemarin. Menurut dia, secara subtansial, TNI telah melaksanakan beberapa hal pokok terkait reformasi internal TNI sesuai UU No 34/2004 tentang TNI.
Djoko menegaskan, UU No 34/2004 mengamanatkan agar TNI tidak lagi berpolitik, tidak lagi berbisnis, mengikuti sistem peradilan sipil jika terbukti seorang prajurit TNI aktif melakukan tindak pidana, dan peningkatan profesionalitas, serta kesejahteraan prajurit. Komisi I DPR dalam waktu dekat akan menggelar fit and proper test calon panglima TNI, Laksamana TNI Agus Suhartono.
Netralitas TNI diperkirakan akan menjadi salah satu pertanyaan penting dalam fit and proper test mendatang. ”Panglima harus memiliki komitmen kuat untuk terus menjaga netralitas TNI,”tegas Wakil Ketua Komisi I DPR TB Hasanuddin kepada Seputar Indonesia (SINDO)di Jakarta kemarin. Menurut dia, DPR perlu mengingatkan soal netralitas kepada calon panglima agar jangan sampai setiap personel TNI mudah tergoyahkan oleh pihak-pihak yang memiliki kepentingan politik. (adam prawira/nurul huda)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar