Rabu, 22 September 2010

“Prabu Brawijaya Wahyu Cakraningrat” Dalam Sertijab Danrem 163/Wira Satya


Serah terima jabatan (SERTIJAB) Komandan Korem (Danrem) 163/Wira Satya dari Kolonel Inf Yoedhi Swastanto,M.B.A kepada Kolonel Inf Jacob Djoko Saroso dilaksanakan pada hari Selasa, 21 September 2010 di lapangan Makorem 163/Wira Satya, Jl. Sudirman Denpasar. Upacara yang dihadiri oleh Pangdam IX/Udayana, Muspida Tingkat I Bali, Walikota dan para Bupati se-Bali ini, diakhiri dengan acara tambahan berupa tari kolosal oleh mahasiswa ISI Denpasar, mahasiswa Mahendradata, serta sanggar Paripurna, Bona yang melibatkan lebih dari 400 orang penari dan penabuh.

Garapan oratorium kolosal yang demikian memukau seluruh undangan dan para prajurit yang menghadiri acara tersebut merupakan garapan Institut Seni Indonesia Denpasar dengan ‘artstic director’ I Nyoman Cerita,SST.,MFA, serta penata tari I Made Sidia,SSP.,M.Sn, I Gede Oka Surya Negara,SST., M.Sn., IA Wimba Ruspawati,SST.,M.Sn., Ni Komang Sri Wahyuni,SSn.,M.Sn., serta I Wayan Sutirta,S.Sn.,M.Sn. Pementasan indah berdurasi 20 menit dengan iringan Gamelan Gong Gede tersebut melibatkan beberapa dosen Fakultas Seni Pertunjukan ISI Denpasar sebagai penata kostum, diantaranya I Gusti Ayu Srinatih,SST.,M.Si,Ni Nyoman Kasih,SST.,M.Sn., IA Trisnawati,SST.,M.Si., Dra. Ni Wayan Mudiasih, M.Sn., Ni Ketut Yuliasih, SST., M.Hum., Drs.Rinto Widyanto, M.Si., I Ketut Mulyadi, SSn., serta penata tabuh diantaranya I Ketut Garwa,SSn.,M.Sn., I Wayan Suharta,S.Skar., M.Si., serta IB Nyoman Mas,S.Skar.,M.Si. Pementasan ini semakin sempurna dengan lantunan indah.

Garapan yang mengisahkan Prabu Brawijaya yang merupakan raja Majapahit terakhir yang mewariskan semangat kebangsaan dan kenegaraan melukiskan nilai-nilai kepemimpinan, keteladanan, dan kebangsaan. Garapan ini dimaksudkan untuk mengajak generasi masa kini untuk memiliki spirit kepemimpinan dan sikap kebangsaan dalam mempertahankan kemuliaan dan kejayaan bangsa. Rektor ISI Denpasar, Prof.Dr. I Wayan Rai S., M.A. yang juga hadir sebagai undangan dalam upacara tersebut menyampaikan ucapan terima kasih sedalam-dalamnya kepada Danrem dan anggota Korem 163/Wira Satya yang telah memberikan kesempatan yang sangat berharga kepada ISI Denpasar, Universitas Mahendradata, serta Sanggar Paripurna, Bona untuk mementaskan garapan kolosal tersebut.
Nilai dari karya ini kiranya dapat dihayati oleh mahasiswa sambil menari, untuk dapat menjadi generasi yang mampu mempertahankan kemuliaan bangsa. Garapan dengan persiapan hanya satu minggu ini merupakan salah satu ajang ISI Denpasar dan Universitas Mahendradata dalam melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi, yakni Pengabdian Masyarakat, guna meningkatkan kerjasama dengan masyarakat dan juga militer, dan yang lebih utama, seni diharapkan menjadi perekat bangsa. Humas ISI Denpasar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Arsip Blog