Minggu, 26/09/2010 20:18 WIB
Gede Suardana - detikNews
Denpasar - Komando Pasukan Khusus (Kopassus) TNI Angkatan Darat bakal menggelar latihan penanggulangan terorisme di Bandara Ngurah Rai, Denpasar, Bali. Latihan ini melibatkan Pasukan Khusus Australia (SAS).
Demikian disampaikan General Manager Angkasa Pura Bandara Ngurah Rai Heru Legowo pada jumpa pers di kantornya, Minggu (26/9/2010).
Latihan gabungan antiteroris ini bakal digelar pasukan kedua negara di Terminal Internasional Bandara Ngurah Rai pada Rabu (28/9/2010). Latihan ini dipimpin oleh Komando Jenderal Kopasus Mayor Jenderal Lodewijk F. Paulus. Sedangkan SAS dipimpin Jenderal Mc Owen.
Latihan tersebut melibatkan 300 personel dari kedua pihak. Mereka latihan membebaskan sandera yang ditawan di dalam terminal internasional. Pelaku menyandera penumpang yang dibajak dari pesawat tujuan Jakarta-Denpasar-Perth.
Personel yang terlibat dalam latihan ini, di antaranya Kopassus 69 personel, SAS 25 personel. Personel pendukung dari Kodam IX Udayana, Kesdam, Kodim, Angkasa Pura I Ngurah Rai. Kendaraan pendukung adalah Helikopter Bolcow, Helikopter Bell, dan Helikopter ME 17.
"Latihan ini untuk menunjukkan kepada dunia bahwa Bandara Ngurah Rai berupaya memberi rasa aman kepada wisatawan mancanegara dan masyarakat," kata Legowo.
Gede Suardana - detikNews
Denpasar - Komando Pasukan Khusus (Kopassus) TNI Angkatan Darat bakal menggelar latihan penanggulangan terorisme di Bandara Ngurah Rai, Denpasar, Bali. Latihan ini melibatkan Pasukan Khusus Australia (SAS).
Demikian disampaikan General Manager Angkasa Pura Bandara Ngurah Rai Heru Legowo pada jumpa pers di kantornya, Minggu (26/9/2010).
Latihan gabungan antiteroris ini bakal digelar pasukan kedua negara di Terminal Internasional Bandara Ngurah Rai pada Rabu (28/9/2010). Latihan ini dipimpin oleh Komando Jenderal Kopasus Mayor Jenderal Lodewijk F. Paulus. Sedangkan SAS dipimpin Jenderal Mc Owen.
Latihan tersebut melibatkan 300 personel dari kedua pihak. Mereka latihan membebaskan sandera yang ditawan di dalam terminal internasional. Pelaku menyandera penumpang yang dibajak dari pesawat tujuan Jakarta-Denpasar-Perth.
Personel yang terlibat dalam latihan ini, di antaranya Kopassus 69 personel, SAS 25 personel. Personel pendukung dari Kodam IX Udayana, Kesdam, Kodim, Angkasa Pura I Ngurah Rai. Kendaraan pendukung adalah Helikopter Bolcow, Helikopter Bell, dan Helikopter ME 17.
"Latihan ini untuk menunjukkan kepada dunia bahwa Bandara Ngurah Rai berupaya memberi rasa aman kepada wisatawan mancanegara dan masyarakat," kata Legowo.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar