Minggu, 19 September 2010 21:53 WIB
Penulis : Dinny Mutiah
JAKARTA--MI: Fraksi Partai Golkar menuntut kemampuan penuh Panglima TNI baru dalam menyikapi berbagai persoalan faktual. Hal-hal tersebut akan menjadi bahan pertanyaan dalam uji kelayakan dan kepatutan mendatang.
Hal ini disampaikan oleh Wakil Ketua Komisi I Agus Gumiwang Kartasasmita kepada Media Indonesia di Jakarta, Minggu (19/9). "FPG akan menyoroti komitmen calon terhadap pembangunan kekuatan menjaga kedulatan perairan Indonesia, bagaimana caranya mensiasati hal ini dengan anggaran yang terbatas," kata Agus.
Pembangunan kekuatan militer dalam menjaga perbatasan, sahut dia, harus menjadi prioritas anggaran. Ia juga mendorong calon Panglima TNI untuk membuat kebijakan yang memprioritaskan latihan-latihan militer didaerah-daerah perbatasan, khususnya perbatasan dengan Malaysia, baik itu latihan matra laut, udara maupun darat.
"Ini pesan progressif dari RI kepada Malaysia," sahut dia.
Soal kesejahteraan prajurit, Golkar menilai pembenahan aset TNI harus menjadi prioritas. Calon Panglima TNI diminta memberi perhatian kepada kesejahteraan prajurit yang ada diperbatasan-perbatasan serta memberikan perhatian terhadap pembinaan prajurit terkait penyakit. Ini untuk menjawab merebaknya pengidap AIDS bagi prajurit yang bertugas di Papua.
"Kami akan meminta komitmen calon Panglima TNI untuk memberikan kesempatan bagi saudara-saudara kita yang berasal dari kelompok minoritas, seperti warga Papua, untuk dapat mengembangkan potensi dalam pengabdian sebagai TNI, termasuk dalam proses rekruitmennya," tandasnya. (Din/OL-3)
Penulis : Dinny Mutiah
JAKARTA--MI: Fraksi Partai Golkar menuntut kemampuan penuh Panglima TNI baru dalam menyikapi berbagai persoalan faktual. Hal-hal tersebut akan menjadi bahan pertanyaan dalam uji kelayakan dan kepatutan mendatang.
Hal ini disampaikan oleh Wakil Ketua Komisi I Agus Gumiwang Kartasasmita kepada Media Indonesia di Jakarta, Minggu (19/9). "FPG akan menyoroti komitmen calon terhadap pembangunan kekuatan menjaga kedulatan perairan Indonesia, bagaimana caranya mensiasati hal ini dengan anggaran yang terbatas," kata Agus.
Pembangunan kekuatan militer dalam menjaga perbatasan, sahut dia, harus menjadi prioritas anggaran. Ia juga mendorong calon Panglima TNI untuk membuat kebijakan yang memprioritaskan latihan-latihan militer didaerah-daerah perbatasan, khususnya perbatasan dengan Malaysia, baik itu latihan matra laut, udara maupun darat.
"Ini pesan progressif dari RI kepada Malaysia," sahut dia.
Soal kesejahteraan prajurit, Golkar menilai pembenahan aset TNI harus menjadi prioritas. Calon Panglima TNI diminta memberi perhatian kepada kesejahteraan prajurit yang ada diperbatasan-perbatasan serta memberikan perhatian terhadap pembinaan prajurit terkait penyakit. Ini untuk menjawab merebaknya pengidap AIDS bagi prajurit yang bertugas di Papua.
"Kami akan meminta komitmen calon Panglima TNI untuk memberikan kesempatan bagi saudara-saudara kita yang berasal dari kelompok minoritas, seperti warga Papua, untuk dapat mengembangkan potensi dalam pengabdian sebagai TNI, termasuk dalam proses rekruitmennya," tandasnya. (Din/OL-3)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar