Sunday, 19 September 2010
MAKASSAR(SINDO) – Komandan Pangkalan Udara (Danlanud) Sultan Hasanuddin,Marsma TNI Agus Supriatna, menyatakan hasil tes urine seluruh teknisi pesawat tempur Sukhoi dinyatakan bersih dari alkohol dan zat berbahaya lainnya. Menurut Agus, tes medis tersebut dilakukan untuk mengetahui kondisi kesehatan seluruh teknisi Sukhoi.Langkah ini dilakukan terkait tewasnya tiga anggota tim perakit Sukhoi yang diakibatkan zat metanol (spiritus). ”Hasil tes urine seluruh perakit Sukhoi sudah keluar hari ini (kemarin). Semuanya normal dan bersih,” ungkap Agus kepada Seputar Indonesia (SINDO) di Makassar kemarin.
Dengan hasil tes urine tersebut, artinya Lanud Sultan Hasanuddin membatalkan rencana untuk memulangkan para teknisi Sukhoi yang terbukti mengonsumsi narkoba yang diduga dioplos dengan zat berbahaya lainnya. Sebelumnya, Danlanud mengancam akan memulangkan para teknisi Sukhoi yang terbukti menggunakan alkohol ataupun minuman sejenisnya. ”Buat apa mereka tinggal di sini kalau kerjanya hanya mabuk-mabukan. Kita akan pulangkan semuanya yang terbukti melanggar,”paparnya.
Untuk mengantisipasi terulangnya insiden tersebut, Agus berjanji akan memperketat aturan di Lanud Sultan Hasanuddin, khususnya terhadap seluruh barang bawaan teknisi Sukhoi yang didatangkan dari Rusia. Seperti diberitakan, tiga orang tim perakit Sukhoi ditemukan tewas di kamarnya.Hasil autopsi menyatakan, ketiganya tewas akibat keracunan zat metanol yang berasal dari minuman keras.Ketiganya adalah Alexander Poltorak Meksandre, Voronin Sergei, dan Koronov Viktor Sapanov.
Adapun dua anggota lainnya, yakni Andre Savkay dan Andrei Spalov,berhasil diselamatkan setelah dilarikan ke rumah sakit (RS). Savkay hingga kemarin masih menjalani perawatan di RSUP dr Wahidin Sudirohusodo,sedangkan Spalov sudah dinyatakan sehat dan diizinkan pulang. ”Savkay hingga hari ini masih dirawat di RS Wahidin untuk memulihkan kondisi kesehatannya.
Kalau memang dia tidak kunjung sembuh, terpaksa kita pulangkan ke negaranya,” tegas Agus Supriatna. Sementara itu, tiga unit pesawat tempur Sukhoi SU-27 SKM yang tiba pekan lalu akan menjalani test flight pada pekan ini. Ketiga pesawat canggih tersebut hingga kemarin dinyatakan sudah bisa menjalani tes terbang. Danlanud mengaku, ketiga pesawat baru tersebut sedang menjalani perakitan tambahan di Lanud Hasanuddin. ”Besok (hari ini) dan hari Selasa baru akan test flight.
Mudah-mudahan berjalan lancar dan bisa dipakai di HUT TNI mendatang,”tandasnya. Kapolda Sulselbar Irjen Pol Johny Wainal Usman menyatakan, penyelidikan Polri terhadap kasus tersebut sudah selesai secara keseluruhan. Bahkan, hasilnya telah diserahkan kepada pihak TNI AU untuk menindaklanjutinya.
Mantan Waka Brimob Polri ini menambahkan, Polri juga siap membantu TNI AU dalam kasus tersebut jika sewaktu-waktu dibutuhkan. Namun, untuk sementara, penyelidikan Polri sudah selesai dan telah membuahkan kesimpulan. (wahyudi)
MAKASSAR(SINDO) – Komandan Pangkalan Udara (Danlanud) Sultan Hasanuddin,Marsma TNI Agus Supriatna, menyatakan hasil tes urine seluruh teknisi pesawat tempur Sukhoi dinyatakan bersih dari alkohol dan zat berbahaya lainnya. Menurut Agus, tes medis tersebut dilakukan untuk mengetahui kondisi kesehatan seluruh teknisi Sukhoi.Langkah ini dilakukan terkait tewasnya tiga anggota tim perakit Sukhoi yang diakibatkan zat metanol (spiritus). ”Hasil tes urine seluruh perakit Sukhoi sudah keluar hari ini (kemarin). Semuanya normal dan bersih,” ungkap Agus kepada Seputar Indonesia (SINDO) di Makassar kemarin.
Dengan hasil tes urine tersebut, artinya Lanud Sultan Hasanuddin membatalkan rencana untuk memulangkan para teknisi Sukhoi yang terbukti mengonsumsi narkoba yang diduga dioplos dengan zat berbahaya lainnya. Sebelumnya, Danlanud mengancam akan memulangkan para teknisi Sukhoi yang terbukti menggunakan alkohol ataupun minuman sejenisnya. ”Buat apa mereka tinggal di sini kalau kerjanya hanya mabuk-mabukan. Kita akan pulangkan semuanya yang terbukti melanggar,”paparnya.
Untuk mengantisipasi terulangnya insiden tersebut, Agus berjanji akan memperketat aturan di Lanud Sultan Hasanuddin, khususnya terhadap seluruh barang bawaan teknisi Sukhoi yang didatangkan dari Rusia. Seperti diberitakan, tiga orang tim perakit Sukhoi ditemukan tewas di kamarnya.Hasil autopsi menyatakan, ketiganya tewas akibat keracunan zat metanol yang berasal dari minuman keras.Ketiganya adalah Alexander Poltorak Meksandre, Voronin Sergei, dan Koronov Viktor Sapanov.
Adapun dua anggota lainnya, yakni Andre Savkay dan Andrei Spalov,berhasil diselamatkan setelah dilarikan ke rumah sakit (RS). Savkay hingga kemarin masih menjalani perawatan di RSUP dr Wahidin Sudirohusodo,sedangkan Spalov sudah dinyatakan sehat dan diizinkan pulang. ”Savkay hingga hari ini masih dirawat di RS Wahidin untuk memulihkan kondisi kesehatannya.
Kalau memang dia tidak kunjung sembuh, terpaksa kita pulangkan ke negaranya,” tegas Agus Supriatna. Sementara itu, tiga unit pesawat tempur Sukhoi SU-27 SKM yang tiba pekan lalu akan menjalani test flight pada pekan ini. Ketiga pesawat canggih tersebut hingga kemarin dinyatakan sudah bisa menjalani tes terbang. Danlanud mengaku, ketiga pesawat baru tersebut sedang menjalani perakitan tambahan di Lanud Hasanuddin. ”Besok (hari ini) dan hari Selasa baru akan test flight.
Mudah-mudahan berjalan lancar dan bisa dipakai di HUT TNI mendatang,”tandasnya. Kapolda Sulselbar Irjen Pol Johny Wainal Usman menyatakan, penyelidikan Polri terhadap kasus tersebut sudah selesai secara keseluruhan. Bahkan, hasilnya telah diserahkan kepada pihak TNI AU untuk menindaklanjutinya.
Mantan Waka Brimob Polri ini menambahkan, Polri juga siap membantu TNI AU dalam kasus tersebut jika sewaktu-waktu dibutuhkan. Namun, untuk sementara, penyelidikan Polri sudah selesai dan telah membuahkan kesimpulan. (wahyudi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar