Rencana latihan bersama antara Komando Pasukan Khusus (Kopassus) TNI AD bersama Special Air service (SAS), Tentara Khusus Australia di Bali mulai disiapkan. Dalam latihan itu setidaknya melibatkan enam Helikopter. Lokasi yang disiapkan bukan hanya di Bandara Ngurah Rai, namun juga direncanakan bakal digelar di Lapangan Niti Mandala Renon.
Hal tersebut seperti diungkapkan oleh Kepala Penerangan Kodam IX/Udayana, Letkol Arm I Kadek Arya Atmawijaya. Menurutnya latihan dua kekuatan elit itu akan digelar pada Selasa (28/9) nanti. "Rencananya Renon (Niti Mandala Reno, red)," katanya disela-sela coffee Morning pada jumat (24/9).
Hanya saja untuk jumlah personel yang akan dilibatkan dalam latihan kedua negara ini belum dipastikan. "Kalau jumlahnya saya belum tahu pasti, namun rencananya akan ada enam helikopter dalam latihan nanti," imbuhnya. Sementara itu untuk skenario dalam latihan itu, direncanakan akan mengamankan tamu VVIP. "Skenarionya berkaitan dengan pengamanan VVIP termasuk ancaman terorisme," ulasnya.
Dia menggambarkan dalam skenario awal, latihan terpadu dimulai dari informasi andanya ancaman penyanderaan di Bandara Ngurah Rai. Personel gabungan antara Kopassus dengan SAS kemudian diberangkatkan menuju titik ancaman menggunakan helikopter untuk melakukan evakuasi dan melakukan pemindahan. "Tapi untuk detailnya ada pada Penerangan Kopassus, kita masih koordinasikan lebih lanjut, paparnya.
Ditanya apakah latihan itu terkait dengan semakin maraknya aksi terorisme di beberapa daerah di Indonesia ? pihaknya membantah. Menurut dia, latihan itu digelar dengan rencana jauh hari sebelumnya. "Jadi tidak berkaitan dengan ancaman terorisme saat ini, tapi sudah diprogramkan sejak lama ,"ulasnya.
Sementara itu dalam acara cofffe Morning bersama pimpinan dan awak media yang bertempat di Makodam IX/Udayana, ini dilakukan untuk menjalin kerjasama antara Kodam dengan media. "Harapannya kerjasama yand sudah kita bangun sejak lama bisa terjalin terus, " pangkasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar