Rabu, 29 September 2010 23:25 WIB
TEMPO Interaktif, Jakarta -Seorang anggota Komando Rayon Militer (Koramil) Mimika berinisial Fal, Rabu (29/9) malam, sekitar pukul 20.00 waktu Papua, harus berurusan dengan Provoost lantaran memukul seorang anggota Kepolisian Sektor Mimika Baru.
Menurut sumber kepolisian, peristiwa pemukulan terhadap Brigadir Amran, bermula dari kecelakaan lalu lintas yang diduga melibatkan Fal. Dalam keadaan mabuk Fal menolak ketika hendak di bawa ke Polsek Mimika Baru. Fal yang mengaku jika dirinya anggota TNI, kemudian dilepaskan dan diminta pulang ke rumah.
TEMPO Interaktif, Jakarta -Seorang anggota Komando Rayon Militer (Koramil) Mimika berinisial Fal, Rabu (29/9) malam, sekitar pukul 20.00 waktu Papua, harus berurusan dengan Provoost lantaran memukul seorang anggota Kepolisian Sektor Mimika Baru.
Menurut sumber kepolisian, peristiwa pemukulan terhadap Brigadir Amran, bermula dari kecelakaan lalu lintas yang diduga melibatkan Fal. Dalam keadaan mabuk Fal menolak ketika hendak di bawa ke Polsek Mimika Baru. Fal yang mengaku jika dirinya anggota TNI, kemudian dilepaskan dan diminta pulang ke rumah.
Tetapi Fal tidak pulang ke rumah, Fal mengaku dipukul anggota polisi kepada petugas garnisun. Fal kemudian datang bersama beberapa anggota Garnisun. "Sampai di Polsek Mimika Baru, dia (Fal) langsung menendang Arman, dan kemudian terjadi perang mulut," kata sumber Tempo. Kepala Kepolisian Resor Mimika, Ajun Komisaris Besar Muhammad Sagi, Rabu malam membenarkan pemukulan terhadap anak buahnya. Tetapi Menurut Sagi persoalan ini sudah diselesaikan. "Saya sudah berkoordinasi dengan Dandim (Komandan Kodim 1710 Mimika) dan sudah menyelesaikan persoalan ini di POM tadi malam (Rabu malam)," kata Sagi.
Muhammad Sagi juga mengakui perselisihan antara anak buahnya dengan anggota Koramil ini bermula dari kecelakan lalu lintas. Fal kemudian balik ke Polsek Mimika Baru berpakaian dinas, bersama beberapa anggota Garnisun.
TJAHJONO EP
Tidak ada komentar:
Posting Komentar