Pembajakan Pesawat di Bandara Ngurah Rai
Mangupura, Bali Post
Komando Pasukan Khusus (Kopassus) TNI AD akan melakukan latihan bersama dengan Pasukan Khusus Australia, (SASR) di Bandara Ngurah Rai, Bali untuk penanggulangan terorisme. “Latihan Penanggulangan terorisme yang dilaksanakan Kopassus TNI AD bekerja sama SASR dengan nama “Down Komando Tahun 2010,” kata General Manager (GM) PT Angkasa Pura I (Persero) Bandara Ngurah Rai, Heru Legowo, Minggu (26/9) kemarin.
Ia mengatakan dengan adanya latihan di bandara tersebut, menunjukkan kepada penumpang maupun wisatawan asing yang ke Bali, bahwa keamanan bandara ini sangat terjaga dengan standar internasional.
“Adanya latihan penanggulangan teroris tersebut, pihaknya ingin membuktikan bandara ini sangat mengutamakan keamanan, katanya didampingi Manager Personalia dan Umum PT Angkasa Pura I (Persero) Bandara Ngurah Rai, Alex Pujianto.
Dikatakannya, latihan tersebut akan melibatkan 300 personel dari kedua pasukan dengan skenario berlatih membebaskan sandera yang ditawan di dalam terminal Bandara Internasional Ngurah Rai, yang dilakukan oleh para pembajak pesawat tujuan Jakarta-Denpasar-Pert (Australia). Dari Kopassus TNI –AD akan dipimpin langsung oleh Komandan Jenderal Kopassus Mayor Jenderal Lodewik F. Paulus. Sedangkan dari SASR dipimpin Jenderal Mc. Owen,” ucapnya.
Heru Legowo mengatakan , kegiatan pelatihan penanggulangan teroris tersebut akan digelar mulai pukul 09.00 wita. Dijelakskannya, jumlah personel untuk pelaku utama terdiri atas Kopassus sebanyak 69 orang dan dari SASR sebanyak 25 orang. Begitu juga pendukung lainnya sebanyak 383 personel terdiri atas Kodam 40 orang, Kesdam 10 orang, Polisi Militer 10 orang, Denzipur 10 orang, Kodim 15 orang dan Angkasa Pura I sebanyak 35 orang. Sedangkan untuk kendaraan pendukung masing-masing dua unit helicopter Bolco, helicopter Bell dan Helikopter ME 17.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar