Jumat, 08 Oktober 2010

Hadiah informasi teroris dipertanyakan

Thursday, 07 October 2010 18:06
MEDAN - Dengan diringkusnya 11 tersangka pelaku kelompok bersenjata, diantaranya 6 tersangka ditembak mati, 2 ditemukan tewas dan 2 luka-luka dan seorang menyerahkan diri. Memang patut diacungkan jempol kepada aparat kepolisian dan TNI Angkatan Darat
Namun, di satu sisi, janji dari kepolisian yang akan memberikan hadiah kepada masyarakat yang memberi informasi keberadaan tersangka pelaku teroris juga patut dipertanyakan.

“Kepolisian ada berjanji memberikan hadian uang dari informasi keberadaan tersangak teroris. Tapi sejak awal ditangkapnya satu orang tersangka, kepolisian tidak ada memberi hadiah yang dijanjikan,” sebut, M Arfin Direktur bidang Pemerintahan/Negara LSM Lumbung Amanat Rakyat Sumatera Utara (LARaS) kepada Waspada Online, tadi sore.

Sebelumnya, menurut informasi yang diterima, awal tersangka teroris dibekuk hingga berkembang menjadi 11 orang, menurut Kapoldasu Irjen Oegroseno, penangkapan bermula dari seorang anak kecil yang menginformasikan hingga tersangaka berhasil diringkus.

Kapolda menceritakan, ada anak kecil yang disuruh oleh seseorang tak dikenal. Anak itu disuruh beli minum dan roti di salah satu warung sekitar lokasi.

"Entah bagimana, rupanya anak itu curiga dan menceritakan hal itu kepada orang tuannya. Karena kemungkinan salah satu pelaku terror yang dicari selama ini, melanjutkan informasi tersebut kepada aparat Brimob Poldasu," kata Kapolda.
Mendapat informasi tersebut, kita segera turunkan tim ke lokasi. Kita sisir, kita cari sampai akhirnya ketemu. “Kontak senjata pun terjadi selama satu jam," kata Kapoldasu Irjen Oegroseno.
Editor: SASTROY BANGUN

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Arsip Blog