Kamis, 07 Oktober 2010 18:28 WIB
Penulis : Fidel Ali Permana
JAKARTA--MI: Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus (Danjen Kopassus) Mayjen Lodewijk menyatakan kesiapan pasukannya jika dibutuhkan menangani aksi-aksi terorisme. Bahkan dirinya telah menyiapkan satu tim untuk memerangi teroris.
Hal tersebut dikatakan Lodewijk ketika ditemui usai serah terima jabatan Kapolda Metro Jaya di Balai Pertemuan Metro Jaya, Kamis (7/10).
"Kita siap, jika diminta kita siap," kata Loedwijk. Lodewijk menegaskan, perintah untuk ikut membantu polisi menangani terorisme sudah dilontarkan oleh Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono. Karena itu dirinya siap jika polisi membutuhkan.
Meski sudah ada kesiapan membantu memerangi terorisme, Lodewijk mengaku belum ada aturan teknis terkait mekanisme dilapangan.
"Tinggal bentuk kerjasama yang seperti apa perlu dibahas, apa yang perlu kita suplai, ya kita suplai. Kita siap membantu, tapi bentuknya konkretnya kaya apa masih diperbincangkan di Badan Nasional Penanggulangan Terorisme" tambahnya.
Salah satu yang perlu dibahas yakni kapan Kopassus turun langsung menangani teroris. Namun, Lodewijk menegaskan selama itu dalam ranah kriminal itu masuk dalam wewenang polisi.
Selain itu, Lodewijk sudah menyiagakan satu tim khusus yang siap siaga jika dibutuhkan untuk langsung mengejar teroris. "Setiap harinya ada 1 tim yang siaga 1X 24 jam. Siap siaga berangkat kapanpun dengan perlengkapan yang siap," tukasnya. (FD/OL-3)
Penulis : Fidel Ali Permana
JAKARTA--MI: Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus (Danjen Kopassus) Mayjen Lodewijk menyatakan kesiapan pasukannya jika dibutuhkan menangani aksi-aksi terorisme. Bahkan dirinya telah menyiapkan satu tim untuk memerangi teroris.
Hal tersebut dikatakan Lodewijk ketika ditemui usai serah terima jabatan Kapolda Metro Jaya di Balai Pertemuan Metro Jaya, Kamis (7/10).
"Kita siap, jika diminta kita siap," kata Loedwijk. Lodewijk menegaskan, perintah untuk ikut membantu polisi menangani terorisme sudah dilontarkan oleh Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono. Karena itu dirinya siap jika polisi membutuhkan.
Meski sudah ada kesiapan membantu memerangi terorisme, Lodewijk mengaku belum ada aturan teknis terkait mekanisme dilapangan.
"Tinggal bentuk kerjasama yang seperti apa perlu dibahas, apa yang perlu kita suplai, ya kita suplai. Kita siap membantu, tapi bentuknya konkretnya kaya apa masih diperbincangkan di Badan Nasional Penanggulangan Terorisme" tambahnya.
Salah satu yang perlu dibahas yakni kapan Kopassus turun langsung menangani teroris. Namun, Lodewijk menegaskan selama itu dalam ranah kriminal itu masuk dalam wewenang polisi.
Selain itu, Lodewijk sudah menyiagakan satu tim khusus yang siap siaga jika dibutuhkan untuk langsung mengejar teroris. "Setiap harinya ada 1 tim yang siaga 1X 24 jam. Siap siaga berangkat kapanpun dengan perlengkapan yang siap," tukasnya. (FD/OL-3)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar