Sabtu, 02 Oktober 2010 13:36 WIB
Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono (kanan) dan pejabat lama Panglima TNI Jenderal Djoko Santoso pada upacara serah terima jabatan di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta (2/10). ANTARA/Widodo S. Jusuf
TEMPO Interaktif, Jakarta - Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono mendorong agar kesejahteraan prajurit TNI ke depan dapat semakin ditingkatkan. Namun, Agus mengingatkan bahwa TNI tidak bisa dapat mengusahakannya sendiri, lantaran persoalan peningkatan kesejahteraan harus melibatkan institusi lain. "Kita hanya bisa mendorong. Tapi kita terus berupaya meningkatkannya," kata Agus usai acara serah terima jabatan Panglima TNI di Mabes TNI Cilangkap, Sabtu (2/10).
Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono (kanan) dan pejabat lama Panglima TNI Jenderal Djoko Santoso pada upacara serah terima jabatan di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta (2/10). ANTARA/Widodo S. Jusuf
TEMPO Interaktif, Jakarta - Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono mendorong agar kesejahteraan prajurit TNI ke depan dapat semakin ditingkatkan. Namun, Agus mengingatkan bahwa TNI tidak bisa dapat mengusahakannya sendiri, lantaran persoalan peningkatan kesejahteraan harus melibatkan institusi lain. "Kita hanya bisa mendorong. Tapi kita terus berupaya meningkatkannya," kata Agus usai acara serah terima jabatan Panglima TNI di Mabes TNI Cilangkap, Sabtu (2/10).
Peningkatan kesejahteraan yang dimaksud Agus di antaranya soal tunjangan perbatasan, tunjangan kinerja dalam konteks reformasi birokrasi dan remunerasi. "Kita berharap agar hal itu bisa diwujudkan," kata Agus.
Laksamana TNI Agus Suhartono hari ini resmi menggantikan pendahulunya, Jenderal TNI Djoko Santoso, yang telah 2 tahun 9 bulan memimpin TNI. Pria berkumis tersebut menegaskan bahwa tugas TNI tidak akan semakin ringan karena dihadapkan dengan lingkungan yang semakin kompleks.
Dalam pidato sambutannya, Agus berjanji akan terus melanjutkan pembangunan kekuatan pokok minimum TNI yang telah digagas oleh pendahulunya. Dia juga mengatakan pentingnya dukungan dari para sesepuh TNI, masyarakat, pemerintah, dan parlemen agar TNI dapat melaksanakan tugasnya mengatasi keterbatasan dan kendala yang dihadapi selama ini. "Saling asah-asih-asuh antaranggota TNI dan sesepuh mutlak diperlukan," ujarnya.
MAHARDIKA SATRIA HADI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar