Bali Post. 09 April 2010 BP
MAYJEN TNI Hotmangaradja Pandjaitan, Jumat (9/4) hari ini akan menyerahkan jabatan Pangdam IX/Udayana yang dijabatnya sejak 26 Juni 2008. Pejabat baru adalah Brigjen TNI (Inf) Rachmat Budiyanto.
MAYJEN TNI Hotmangaradja Pandjaitan, Jumat (9/4) hari ini akan menyerahkan jabatan Pangdam IX/Udayana yang dijabatnya sejak 26 Juni 2008. Pejabat baru adalah Brigjen TNI (Inf) Rachmat Budiyanto.
Selanjutnya Hotmangaradja Pandjaitan akan menduduki poisisi barunya di Sesmen Polhukam.Ditemui di sela-sela geladi bersih, Rabu (7/4) lalu, Hotmangaradja Pandjaitan mengaku masa tugasnya di Kodam IX/Udayana begitu cepat berakhir. Sejak dilantik oleh Kasad Jenderal TNI Agsutadi Sasongko Purnomo, mantan Danton Kopassus, Athan RI Jerman, Danpusterad, serta Aster Kasad ini mengaku sangat terkesan dengan tugasnya di wilayah dengan beragam adat dan budaya.
Jenderal bintang dua kelahiran Palembang tahun 1953 ini mengatakan dalam perjalanan selama 22 bulan bersama masyarakat Bali, NTB, dan NTT telah banyak yang telah dilakukan, mulai dari menjaga keamanan, menjaga proses pelaksanaan pesta demokrasi, sampai kegiatan bakti sosial di daerah-daerah terpencil.
Dengan berbagai kegiatan ini, penerima Satya Lencana Negara Kamboja ini mengaku waktu 22 bulan ini dirasakan sangat pendek. Jadi masih banyak yang sejatinya ia ingin kerjakan untuk gumi Bali dan Nusa Tenggara ini.Selama bertugas di Kodam IX/Udayana, ada kesan tersendiri yang dirasakannya, khususnya ketika mencuat kasus terorisme. Antisipasi masyarakat bersama-sama TNI dan aparatur pemerintah lainnya secara serempak bahu-membahu memerangi aksi teror.
''Ini artinya bila kita menghadapi ancaman akan keutuhan bangsa dan negara, masyarakat kita masih mempunyai ketahanan yang sangat kuat,''jelasnya.Meskipun selama 22 bulan bertugas, ia menyadari masih ada beberapa program yang belum bisa dilakukannya. Padahal, niatnya untuk bisa mewujudkan Bali, NTB, dan NTT yang aman, damai, masih perlu digarap lebih jauh lagi. Terlebih saat ini, masih ada tindakan kekerasan dan anarkisme yang dilakukan beberapa komponen masyarakat di wilayah Kodam IX/Udayana.
Karena itu, mantan Danrem 163/Wirasatya ini meminta semua komponen masyarakat untuk selalu introspeksi agar bisa hidup berdampingan dengan suasana yang penuh rasa damai. (ara)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar