Matra, Tribun - Kolonel TNI AD Nursam yang berniat maju di Pilkada Mamuju Utara (Matra), menyatakan jika kader Partai Golkar yang juga akan maju di Pilkada Matra, Musawir Azis Ihsam, telah merusak tatanan politik di Matra.
Menurut Nursam, Senin (5/4), majunya Musawir di pilkada tanpa mempertimbangkan banyak hal, salah satunya kemampuan untuk meyakinkan masyarakat untuk memilihnya. "Musawir harus mengukur kekuatan dan kemampuan untuk mempengaruhi pemilih. Makanya, saya yakin jika Musawir tidak bisa memenangkan pilkada," katanya.
Awalnya, Nursam dikabarkan akan berpasangan dengan Musawir. Tapi, ternyata komunikasi antara keduanya tidak menemui titik temu sehingga mereka batal maju berpasangan. Musawir telah mengambil formulir pendaftaran di KPU Matra dan rencananya akan mendaftar pada hari terakhir pendaftaran yaitu Rabu (7/4). Anggota DPRD Matra ini akan maju menjadi calon bupati. Tapi, pasangan dan partai yang akan mengusungnya belum jelas.
Hingga Senin (5/4), Bupati Matra incumbent Abdullah Rasyid yang berpasangan dengan purnawirawan TNI Bahtiar Syam telah mendaftar di KPU. Jumlah pendaftar calon bupati dan wakil bupati hingga saat ini adalah tiga pasang.(rus)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar