Petugas Pemadam Kebakaran Dinilai Lamban
LUWUK –(Lokal News. Rumah milik aparat TNI, Sersan Mulalinda, di seputaran Kodim, habis ditelan sijago mereh Sabtu (03/4) sekitar pukul 21.30 wita. Peristiwa ini sempat menarik perhatian warga kota air Luwuk. Puluhan kendaraan roda dua dan roda empat serentak menuju lokasi kejadian.
Tak ayal, kejadian ini sempat membuat arus lalu lintas di sekitar tempat kejadian mengalami kemacetan. Sejumlah satuan lalu lintas Polres Banggai, langsung diturunkan ke lokasi untuk menertibkan puluhan kendaraan yang ingin menyaksikan dari dekat peristiwa kebakaran itu. Tidak hanya aparat kepolisian, personil pemadam kebakaran juga langsung menuju lokasi kejadian. Pantauan Luwuk Post, sekitar 4 buah mobil pemadam kebakaran langsung dikerahkan ke lolasi kejadian.
Sayangnya, api baru berhasil dipadamkan setelah rumah milik sersan Mulalinda rata dengan tanah. Menurut penuturan sejumlah warga di lokasi kejadian, sebenarnya api masih bisa dipadamkan sebelum akhirnya rumah tersebut habis terbakar.
Hanya saja, tim pemadam kebakaran lamban mengambil tindakan, sehingga rumah milik aparat TNI ini habis terbakar. Bahkan, dari dalam rumah tak satupun barang yang berhasil diamankan. Informasi yang dihimpun Luwuk Post menyebut, saat kebakaran terjadi, pemilik rumah sedang tidak ada dirumah. "Pa Mula, sedang menghadiri undangan, di Uwedikan," kata seorang warga yang enggan namanya dikorankan.
Meski belum diketahui dengan jelas motif kebakaran itu, namun kuat dugaan kebakaran itu terjadi akibat korsleting aliran listrik. "Ya itu akibat korsleting, karena daya yang digunakan tidak bisa menampung beban yang ada," terang salah seorang anggota kepolisian, Rafli, saat ditemui di lokasi kejadian.
Hingga jarum jam menunjukkan pukul 20.00 wita, pemilik rumah belum berhasil dihubungi. "Ia, pak Mula, belum bisa kami hubungi," terang salah seorang warga. "Ini komplek perumahan TNI mas," tambahnya.
Untuk mencegah agar api tidak menyebar ke rumah warga sekitar, tim pemadam kebakaran lantas melakukan penyelamatan dengan menyemprotkan air kebagian sisi rumah yang berseberangan dengan rumah warga. Selain aparat kepolisian, sejumlah warga terlihat antusias mengamankan serpihan-serpihan. Namun demikian, tidak ada korban jiwa dalam kebakaran itu. Setelah api berhasil dipadamkan, 4 buah mobil yang dikerahkan ke lokasi kejadian, terlihat langsung menuju keluar dari lokasi kebakaran.
Akibat kebakaran itu, Mulalinda ditaksir mengalami kerugian jutaan rupiah. Untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut, aparat kepolisian telah memasang garis polisi (polie line) di lokasi kebakaran. Ironisnya, kejadian yang menghebohkan warga sekitar Sabtu (03/4) malam itu juga dimanfaatkan oleh sejumlah oknum untuk melakukan aksi pencurian.
Beberapa pengunjung yang menyaksikan peristiwa kebakaran itu mengaku kehilangan. "Ado, sapendompet tadi so dimana ini, tadi saya ada pegang kon so te ada, mati kita," keluh salah seorang gadis, yang memita kepada wartawan agar namanya tidak dipublikasikan.
Kata dia, dalam dompet terdapat kartu ATM dan sejumlah uang tunai dan kartu-kartu berharga lainnya. Ia mengaku kehilangan dompetnya ditengah keramaian, saat sejumlah pengunjung sedang berdesak-desakan untuk menyaksikan dari dekat peristiwa kebakaran itu. "Pasti orang so ambil itu dompet," keluhnya lagi. (ami)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar