Saturday, 03 April 2010 21:02
WASPADA ONLINE
MEDAN - Kabar bahwa Pulau Asu di Nias Barat dan Pulau Sinaranu di Nias Selatan telah dikelola oleh Warga Negara Asing (WNA), membuat Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) I/Bukit Barisan (BB), Mayjen TNI M Noer Muis, menginstruksikan personelnya menyelidiki kebenaran informasi itu.
WASPADA ONLINE
MEDAN - Kabar bahwa Pulau Asu di Nias Barat dan Pulau Sinaranu di Nias Selatan telah dikelola oleh Warga Negara Asing (WNA), membuat Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) I/Bukit Barisan (BB), Mayjen TNI M Noer Muis, menginstruksikan personelnya menyelidiki kebenaran informasi itu.
Menurutnya, penguasaan dan pengelolaan pulau terluar Indonesia wajib diwaspadai dari segi ketahanan dan pertahanan negara. Makanya, aparat TNI di Nias harus mengawasi aktivitas orang-orang asing yang ada di pulau-pulau terluar, terutama di kedua pulau tersebut.“Saya menginstruksikan personel TNI untuk menyelidiki kebenaran dari laporan warga karena wajib diwaspadai,” tegasnya, malam ini. Informasi beredar, ada orang asing yang mengusai Pulau Asu adalah dua WNA dari Brasil, dan juga WNA asal Amerika Serikat, serta WNA Australia.
Dikatakan, aktivitas WNA ini dinilai telah membahayakan dan mengancam keutuhan NKRI. Maka TNI akan berkoordinasi dengan intelijen dan selanjutnya dengan kementerian luar negeri untuk memproses orang-orang asing tersebut. Diakui, sejauh ini dirinya belum mendapatkan laporan tentang adanya orang-orang asing, yang melakukan aktivitas menjurus pada membahayakan keutuhan negara. Namun demikian, anggota TNI diperintahkan untuk terus memantau dan memperketat pengamanan pulau-pulau terluar. “Secara aturan, orang asing itu tidak diperbolehkan untuk menguasai pulau-pulau di Indonesia, kalaupun sudah ada kerjasama, harus didasarkan pada aturan dan ketentuan hukum yang berlaku di Indonesia,” tegasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar