Kamis, 10 Juni 2010

09/06/2010 06:13:17
LENDAH (KR) - Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI George Toisutta mengingatkan personel Kodim 0731/Kulonprogo untuk tidak sekali-kali bertindak merugikan, menakuti apalagi menyakiti hati rakyat. Kaitannya dengan kegiatan TMMD, dia mengimbau anggotanya untuk manfaatkan program tersebut sebagai sarana berinteraksi dengan masyarakat.

”Kokohkan kemanunggalan TNI-Rakyat dan jangan sekali-kali merugikan maupun menakuti apalagi menyakiti rakyat. Karena tanpa dukungan rakyat, TNI bukan apa-apa,” kata Jenderal bintang empat itu dalam sambutannya yang dibacakan Dandim 0731/Kulonprogo Letkol Inf Hariyadi SIP pada upacara pembukaan TMMD Sengkuyung ke-84 di Lapangan Desa Sidorejo Kecamatan Lendah, Selasa (8/6). Dalam kesempatan tersebut Dandim 0731/ Kulonprogo menyerahkan peralatan kerja kepada petugas yang terlibat pembangunan jalan.

Kasad George Toisutta selaku penanggungjawab operasional TMMD mengatakan, karena program TMMD merupakan program lintas sektoral yang melibatkan TNI, Kementerian, Lembaga Pemerintah Non Kementerian dan Pemdes serta segenap lapisan masyarakat. Maka untuk menyukseskan program tersebut diperlukan peran dan kerja sama yang erat dari semua stakeholder.

Program TMMD dilaksanakan sebagai upaya membantu pemerintah dalam memberdayakan wilayah pertahanan dan membantu tugas pemerintah di daerah dalam meningkatkan akselerasi pembangunan di daerah, membantu meningkatan kesejahteraan masyarakat, memantapkan wawasan kebangsaan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara dalam rangka mewujudkan ketahanan wilayah yang tangguh serta menghadapi berbagai hakikat ancaman.

TMMD hendaknya bisa dijadikan wahana mengokohkan persatuan dan kesatuan sekaligus mengatasi kesulitan yang terjadi di daerah, sehingga percepatan pembangunan desa bisa tercapai dalam kerangka keutuhan NKRI. Sedangkan Letkol (Inf) Hariyadi berharap, pelaksanaan TMMD berupa cor blok jalan dan pemasangan plafon masjid serta pembuatan 1 unit gardu ronda di Desa Sidorejo yang akan berlangsung selama 21 hari efektif mulai 8-28 Juni mendatang itu bisa meningkatkan kelancaran arus transportasi dan perekonomian, sehingga kesejahteraan masyarakat setempat menjadi meningkat.

”Mengenai dana, kami perkirakan habis sekitar Rp 175 juta yang berasal dari APBD Provinsi sejumlah Rp 50 juta, APBD Kabupaten sebanyak Rp 125 juta plus swadaya masyarakat sebesar Rp 5 juta,” katanya kepada KR seraya menambahkan swadaya masyarakat diwujudkan berupa tenaga.

Adapun anggota yang dilibatkan dalam pembangunan sarana fisik berupa cor blok jalan sepanjang 1.250 x 2 meter, pemasangan plafon masjid dan pembuatan gardu ronda masing-masing sebanyak 1 unit tersebut sebanyak 40 orang. ”Mereka terdiri dari personel Kodim, anggota Satradar 215/Congot, Polres dan instansi berkait serta masyarakat setempat,” katanya.
Menyinggung proyek non fisik, anggota Kodim 0731/Kulonprogo memberikan bimbingan, penerangan penyuluhan kepada masyarakat dalam bidang penyuluhan kesehatan, penyuluhan UU No 22/2009 tentang LLAJ, penyuluhan bela negara dan penyuluhan pendidikan serta kegiatan khusus berupa hiburan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Arsip Blog