Denpasar, Bali Post
Pengamanan Bali menjelang kedatangan Barack Obama akan makin diperketat. Hal ini menyusul telah mendaratnya kapal pengangkut logistik tentara AU Amerika Serikat di Bandara Ngurah Rai.
Pengamanan Bali menjelang kedatangan Barack Obama akan makin diperketat. Hal ini menyusul telah mendaratnya kapal pengangkut logistik tentara AU Amerika Serikat di Bandara Ngurah Rai.
Untuk mengamankan kunjungan Presiden Amerika Serikat itu, sekitar 12.000 petugas gabungan dari jajaran Polri dan TNI telah disiapkan. Petugas sebanyak itu akan ditempatkan di sejumlah lokasi yang akan dikunjungi Obama, termasuk sepanjang jalur darat yang akan dilalui dari Bandara Ngurah Rai hingga Pura Uluwatu.
Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol. Gde Sungianyar mengatakan pihaknya telah menyiapkan petugas gabungan dalam jumlah yang cukup untuk mengamankan Obama selama berada di Bali. Sebelumnya Pangdam IX/Udayana Brigjen TNI Rachmat Budiyanto menyebutkan telah menyiapkan sebanyak 4.480 personel. Selain dari jajaran Kodam, petugas keamanan dari kalangan Kostrad TNI-AD juga akan dikerahkan ke Bali.
Petugas yang akan diterjunkan juga dilengkapi persenjataan yang cukup termasuk helikopter guna dilakukan pemantauan dari udara. Untuk wilayah perairan Bali, juga akan dibentengi sejumlah kapal perang TNI-AL, yang dalam waktu tidak lama lagi sudah tiba di perairan Pulau Dewata.
Sesuai Jadwal
Juru bicara Presiden Julian Aldrin Pasha mengatakan, rencana kedatangan Obama ke Indonesia hingga saat ini belum mengalami perubahan. Obama dijadwalkan melakukan kunjungan kerja ke Indonesia dan Australia pada pertengahan bulan Juni ini, hingga saat ini masih sesuai jadwal,” kata Julian, kamis (3/6) kemarin.
Penjelasan Julian menjawab keraguan sejumlah pihak tentang kemungkinan mundurnya kembali kedatangan Obama ke Indonesia.
Tumpahan minyak
Meski jadwal kunjungan belum berubah, namun ada spekulasi kunjungan Obama ke Indonesia akan dibatalkan lagi.
Keraguan kembali muncul setelah Wakil Jubir Gedung Putih Bill Burton menyatakan kemungkinan pembatalan itu, Tumpahan minyak besar-besaran di Teluk Mexico dinilai menjadi menyebab, kemungkinan tertundanya kunjungan Obama. Sudah jelas, ada banyak alasan untuk menempuh perjalanan ini. Namun ada beberapa wacana membatalkan dalam sejumlah diskusi. Saat ini perjalanan itu masih terjadwal ,” kata Bill Burton.
Kantor Kepresidenan AS di Gedung Putih, Washington DC sendiri belum mengeluarkan pernyataan tentang rencana pembatalan itu. Obama direncanakan akan berada di Indonesia pada pertengahan bulan juni ini. Di Indonesia Obama berencana akan menemui Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, mengunjungi Bali, dan berbicara mengenai Peran RI sebagai emerging economy.
Dengan Australia, Obama akan diundang berpidato di hadapan parlemen yang merupakan undangan kehormatan. Menteri luar negeri Australia Stephen Smith, kamis kemarin, mengakatan Australia akan menyambut lawatan Obama.
Ia menegaskan, kapan pun Presiden Obama ingin berkunjung ke Australia , tentu saja akan disambut gembira, bukan saja oleh pemerintah, tetapi juga parlemen dan rakyat Australia. Selain Australia dan Indonesia, Obama juga dijadwalkan berkunjung ke Guam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar