Senin, 14 Juni 2010

CALON PIMPINAN KPK,Pendaftar Tercatat 166 Orang Senin, 14 Juni 2010

JAKARTA (Suara Karya): Panitia seleksi calon (pansel) pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mencatat sebanyak 166 orang dari berbagai kalangan yang mendaftarkan diri menjadi pimpinan komisi tersebut.

Rekapitulasi data pandaftar yang diumumkan di sekretariat panitia seleksi pada Kementerian Hukum dan HAM menyebutkan, hingga Jumat, 11 Juni 2010, pukul 16.00 WIB, para pendaftar itu telah melengkapi dan menyerahkan berkas pendaftaran kepada panitia. Pendaftaran calon pimpinan KPK akan ditutup hari ini, 14 Juni 2010.

Mereka yang mendaftar berasal dari berbagai kalangan, yaitu pegawai negeri, advokat, Polri/TNI, akademisi, dan hakim. Khusus 11 Juni 2010, panitia mencatat 36 orang mendaftarkan diri.

Beberapa dari mereka adalah tokoh, antara lain mantan Sekretaris Jaksa Agung Muda Perdata dan Tata Usaha Negara Barman Zahir, Ketua Pelaksana Harian DPP Partai Demokrasi Pembaruan Roy BB Janis, mantan Ketua Komisi Kejaksaan Amir Hasan Ketaren, dan anggota Indonesia Police Watch Jhonson Panjaitan, Saurip Kadi.

Sekretaris Pansel Calon Pimpinan KPK Ahmad Ubbe mengatakan, anggota Dewan Pertimbangan Presiden Jimly Asshiddiqie kemungkinan akan mendaftar pada hari ini, Senin (14/6). "Tadi ada perwakilan dari Ikatan Sarjana Hukum Indonesia (ISHI) yang berniat mendaftarkan Pak Jimly pada pekan depan," kata Ahmad Ubbe di Kementerian Hukum dan HAM, Jumat.

Menurut Ahmad Ubbe, Sekretaris Jenderal DPP IHSI Heri Setiawan Samad langsung menyampaikan hal itu kepada pansel. IHSI juga menyampaikan surat kepada Pansel yang berisi niat untuk mendaftarkan Jimly dan dukungan kepada mantan Ketua Mahkamah Konstitusi itu untuk menjadi pimpinan KPK.

Sementara itu, mantan Asisten Teritorial Kepala Staf TNI Angkatan Darat Mayjen Purn Saurip Kadi berjanji bila terpilih sebagai pimpinan KPK akan memberantas praktik korupsi tanpa pandang bulu. Bahkan, ia bersumpah mati akan menembak dirinya sendiri kalau terlibat dengan mafia hukum.

"Saya siapkan satu peluru, saya tembakkan ke kepala dengan tangan saya sendiri bila nanti saya terlibat dengan mafia hukum," kata Saurip Kadi kepada wartawan, kemarin.
Saurip berjanji, bila terpilih menjadi Ketua KPK, maka dirinya berkomitmen mendeklarasikan perang terhadap korupsi. Bahkan, ia akan meniru keberanian mantan PM Republik China Zhu Rongji.

Saurip Kadi (59 tahun) menjelaskan, didampingi beberapa purnawirawan TNI AD pada Kamis (10/6), telah datang ke Kementerian Hukum dan Komnas HAM untuk mendaftar. Ia terdaftar dalam nomor urut 106.Ia menjelaskan, keikutsertaannya dalam bursa calon ketua KPK ini bukan untuk mencari jabatan, melainkan karena panggilan nurani keprajuritannya dalam melihat kondisi negara yang semakin jauh dari etika serta moral penyelenggaraan negara.

"Maksudnya, penyelesaian korupsi hanyalah sebagai basa-basi belaka, belum dilakukan sepenuh hati. Dalam hal ini, penyelesaian korupsi seperti dagelan atau sinetron-sinetron yang ramai ditayangkan di televisi," katanya.

Menjawab pertanyaan tentang ada beberapa purnawiran TNI sebagai saingannya yang ikut mencalonkan diri, Saurip Kadi menjelaskan, untuk menjalankan amanah rakyat dan tugas negara ini tidak perlu ada persaingan. (Victor AS/Lerman Sipayung/Ant)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Arsip Blog