Rabu, 2 Juni 2010 - 23:51 WIB
JAKARTA (Pos Kota) – Penyebab ledakan di PT Pindad Malang, Jawa Timur, yang terjadi Rabu (2/6) siang, masih dalam penyelidikan petugas. Hal itu dikemukakan oleh Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI, Mayjen TNI Aslizar Tanjung, melalui pesan singkatnya kepada Pos Kota Online.
JAKARTA (Pos Kota) – Penyebab ledakan di PT Pindad Malang, Jawa Timur, yang terjadi Rabu (2/6) siang, masih dalam penyelidikan petugas. Hal itu dikemukakan oleh Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI, Mayjen TNI Aslizar Tanjung, melalui pesan singkatnya kepada Pos Kota Online.
Menurut jenderal bintang dua itu, ledakan terjadi di bagian produksi detonator PT Pindad Turen, Malang, yang mengakibatkan 3 meninggal dunia dan 7 luka ringan. “Untuk penyebab masih dalam penyelidikan,”kata Tanjung.
Sebelumnya, Pos Kota baru memperoleh 2 orang tewas, yakni Tri Nurhuda,27, warga Dusun Trimo, Desa Sawahan, Kecamatan Turen, Kabupaten Malang. Korban meninggal sekitar pukul 15.30 setelah sempat menjalani perawatan di IRD RSSA Malang sejak pukul 14.20 WIB.
Korban kedua adalah Mukhlis Usman,22, warga Desa Curungrejo RT 07 RW RW 02, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang. Korban meninggal setelah sebelumnya menjalani perawatan intesif di IRD Rumah Sakit dr Saiful Anwar Malang.
Rabu malam,kedua jenazah masih berada di kamar jenazah RSSA Malang guna menjalani utopsi. Keluarga kedua korban juga telah datang ke kamar jenazah untuk menunggu selesainya proses autopsi. “Korban meninggal ada dua orang, terakhir bernama Mukhlis,” kata Kapolres Malang, AKBP Andhi Hartoyo,Rabu (2/6).
Sementara dua korban luka masih menjalani perawatan di IRD RSSA Malang. Mereka Sandi Wardhana,22, warga beralamatkan di Jalan Panglima sudirman, Kecamatan Turen, Kabupaten Malang, dan David,22, Desa Sidorejo, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Malang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar