Kamis, 03 Juni 2010, 03:34 WIB
(Berita 8.Com). Anggota Komisi I DPR RI, Paskalis Kossay, atas nama rekan- rekannya sangat menyayangkan terjadinya ledakan yang mengakibatkan tiga orang tewas di gedung produksi detonator milik PT Pindad di Malang, Jawa Timur. "Kami akan memanggil Menteri Pertahanan (Menhan), Panglima TNI dan Manajemen PT Pindad untuk meminta keterangan terkait dengan peristiwa tragis itu," tandasnya , Kamis subuh (3/6/2010).
(Berita 8.Com). Anggota Komisi I DPR RI, Paskalis Kossay, atas nama rekan- rekannya sangat menyayangkan terjadinya ledakan yang mengakibatkan tiga orang tewas di gedung produksi detonator milik PT Pindad di Malang, Jawa Timur. "Kami akan memanggil Menteri Pertahanan (Menhan), Panglima TNI dan Manajemen PT Pindad untuk meminta keterangan terkait dengan peristiwa tragis itu," tandasnya , Kamis subuh (3/6/2010).
Peristiwa ledakan di gedung PT Pindad (salah satu BUMN Strategis atau BUMNis di bawah Kemenhan) ini, menurutnya, benar-benar sangat mengecewakan, karena bisa mengesankan adanya ketidakdisiplinan serta ketidakprofesionalan manajemen."Mestinya kan perusahaan pembuat senjata dan beragam amunisi itu perlu SOP yang sangat ketat dalam pelaksanaan. Ini benar-benar patut disayangkan," katanya lagi.
Sementara itu, dari Malang wartawan melaporkan, Rabu malam (2/6/2010), korban tewas akibat ledakan di PT Pindad yang berlokasi di Kecamatan Turen, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Rabu sekitar pukul 13.45 WIB bertambah menjadi tiga orang.Hingga Rabu petang (2/6/2010), jenazah ketiga korban ledakan itu masih berada di kamar mayat RSSA Malang untuk diotopsi. Ledakan tersebut juga mengakibatkan tiga orang lainnya mengalami luka ringan. Mereka sudah ditangani di Poli Kesehatan PT Pindad dan kondisinya tidak mengkhawatirkan.
Ledakan tersebut juga menghancurkan bangunan gedung produksi detonator itu.Sesuai rencana, Kamis (3/6/210) beberapa pejabat militer akan melakukan kunjungan langsung ke PT Pindad di Kecamatan Turen, Kabupaten Malang.(Fat/At/Az)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar