Jumat, 18 Juni 2010 02:31 WIB
JAKARTA--MI: Wakil Ketua Komisi I DPR dari F-PDIPTubagus Hasanuddin, atas nama fraksinya mempertanyakan tujuan dan kepentingan di balik wacana penggunaan hak pilih dalam pemilu bagi prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI), sebagaimana dikemukakan Panglima TNI Jenderal Djoko Santoso, Rabu (16/6). "Publik kan wajar bertanya, apakah hak pilihnya disalurkan melalui partai pilihannya masing-masing atau diarahkan melalui siapa?" tanya Tubagus di Jakarta, Kamis (17/6).
JAKARTA--MI: Wakil Ketua Komisi I DPR dari F-PDIPTubagus Hasanuddin, atas nama fraksinya mempertanyakan tujuan dan kepentingan di balik wacana penggunaan hak pilih dalam pemilu bagi prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI), sebagaimana dikemukakan Panglima TNI Jenderal Djoko Santoso, Rabu (16/6). "Publik kan wajar bertanya, apakah hak pilihnya disalurkan melalui partai pilihannya masing-masing atau diarahkan melalui siapa?" tanya Tubagus di Jakarta, Kamis (17/6).
Menurut dia, kalau penyaluran aspirasi TNI seperti sebelumnya (pada masa Orde Baru), lalu untuk apa hak pilih itu digunakan? "Karena itu, jika sejumlah kondisi belum terpenuhi (bebas memilih, diarahkan atau bagaimana), maka sebaiknya penggunaan hak pilih bagi TNI pada Pemilu 2014 sebaiknya dipertimbangkan kembali," katanya.
Tubagus menegaskan pula bahwa tanggapannya ini harus dinilai sebagai respons kritis terhadap rencana Panglima TNI untuk mengkaji perlu tidaknya TNI menggunakan hak pilih dalam Pemilu 2014. (Ant/OL-8)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar