Sabtu, 05 Juni 2010 01:20
(Sumatera Express) Laksamana Agus Suhartono SE, kepala Staf Angkatan Laut menginstruksikan untuk terus fokus dan meningkatkan keamanan di perairan. Hal ini terkait masih tingginya kejahatan di perairan Provinsi Sumsel dan Jambi.
"Meskipun dalam keterbatasan anggaran dan persenjataan, hendaknya menjadi motivasi bagi semua anggota untuk terus meningkatkan pengamanan di perairan sebagai tanggung jawab bela negara dan menjalankan tugas negara," ujarnya didampingi Panglima Armabar dan komandan Lantamal III saat melakukan kunker ke Lanal Palembang, kemarin (4/6).
Ia juga meminta semua prajurit yang bertugas baik yang berada di pos pengamatan (posmat) dan pos Angkatan Laut (posal) dapat terus mendeteksi potensi kejahatan yang akan timbul diperairan. "Dengan begitu, sebelum itu terjadi petugas bila melakukan pencegahan. Dan ini juga perlu bekerja sama dengan anggota Polairud sebagai bagian trimatra terpadu TNI," jelasnya. Berkaitan dengan persiapan sea games yang akan dilaksanakan di Provinsi Sumsel terutama di Palembang, ditegaskannya TNI AL siap membantu secara penuh terutama dalam hal pengamanan. "Kita akan terus membantu sebagai bagian agenda nasional," terangnya.
Untuk persiapan penginapan selama pelaksanaan SEA Games berlangsung, dikatakannya bilamana hotel di Palembang tidak bisa menampung semua atlet dan ofisial, maka dari TNI AL akan siap membantu dengan menyiapkan kapal angkut untuk digunakan sebagai hotel terapung. "Untuk kapasitas kamar disesuaikan dengan kebutuhan dan koordinasi dari pemerintah, paling tidak hotel terapung ini bisa menyiapkan 600-1000 kamar," bebernya.
Sedangkan untuk rencana remunerasi atau tunjangan kinerja bagi anggota TNI AL, dijelaskannya melihat kinerja dan tugas anggota di lapangan. Yang jelas untuk penerapan di lapangan masih perlu pengkajian dari Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara (Kemen PAN). "Saat ini masih dilakukan uji coba di mabes TNI, bila hasil tersebut berhasil akan dilanjutkan hingga ke tingkat daerah," ungkapnya.
(Sumatera Express) Laksamana Agus Suhartono SE, kepala Staf Angkatan Laut menginstruksikan untuk terus fokus dan meningkatkan keamanan di perairan. Hal ini terkait masih tingginya kejahatan di perairan Provinsi Sumsel dan Jambi.
"Meskipun dalam keterbatasan anggaran dan persenjataan, hendaknya menjadi motivasi bagi semua anggota untuk terus meningkatkan pengamanan di perairan sebagai tanggung jawab bela negara dan menjalankan tugas negara," ujarnya didampingi Panglima Armabar dan komandan Lantamal III saat melakukan kunker ke Lanal Palembang, kemarin (4/6).
Ia juga meminta semua prajurit yang bertugas baik yang berada di pos pengamatan (posmat) dan pos Angkatan Laut (posal) dapat terus mendeteksi potensi kejahatan yang akan timbul diperairan. "Dengan begitu, sebelum itu terjadi petugas bila melakukan pencegahan. Dan ini juga perlu bekerja sama dengan anggota Polairud sebagai bagian trimatra terpadu TNI," jelasnya. Berkaitan dengan persiapan sea games yang akan dilaksanakan di Provinsi Sumsel terutama di Palembang, ditegaskannya TNI AL siap membantu secara penuh terutama dalam hal pengamanan. "Kita akan terus membantu sebagai bagian agenda nasional," terangnya.
Untuk persiapan penginapan selama pelaksanaan SEA Games berlangsung, dikatakannya bilamana hotel di Palembang tidak bisa menampung semua atlet dan ofisial, maka dari TNI AL akan siap membantu dengan menyiapkan kapal angkut untuk digunakan sebagai hotel terapung. "Untuk kapasitas kamar disesuaikan dengan kebutuhan dan koordinasi dari pemerintah, paling tidak hotel terapung ini bisa menyiapkan 600-1000 kamar," bebernya.
Sedangkan untuk rencana remunerasi atau tunjangan kinerja bagi anggota TNI AL, dijelaskannya melihat kinerja dan tugas anggota di lapangan. Yang jelas untuk penerapan di lapangan masih perlu pengkajian dari Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara (Kemen PAN). "Saat ini masih dilakukan uji coba di mabes TNI, bila hasil tersebut berhasil akan dilanjutkan hingga ke tingkat daerah," ungkapnya.
Yang jelas, ada ataupun tidak remunerasi, setiap anggota diminta untuk lebih meningkatkan kinerja sebagai bagian tanggung jawab tugas yang ada padanya. "Remunerasi berkaitan erat dengan reformasi birokrasi, jadi siapa yang memiliki kinerja baik akan mendapatkan tunjangan tersebut. Dengan catatan, kinerja tersebut baik dan mendapatkan persetujuan dari Kemen PAN dan Departemen Pertahanan yang didalamnya termasuk TNI termasuk prioritas untuk mendapatkan remunerasi," pungkasnya.(mg23)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar