indosiar.com, Situbondo - Dalam latihan perang kali ini, Amerika Serikat melibatkan sekitar 600 personel US Pasific Command ( Uspacom), dan 1 kapal induk, serta sedikitnya 4 kapal perang, diantaranya USNS Salvor, USS Tortuga, USS Vandegrift dan USCG Mellon.
Latihan ini diawali dengan pendaratan pasukan kedua negara, dari sejumlah kendaraan amphibi dan kapal pengangkut. Selanjutnya, pasukan kedua belah pihak pun langsung bergabung dan membentuk formasi penyerbuan di lokasi pertahanan musuh. Baku tembak dengan pasukan lawan pun akhirnya pecah dan dimenangkan oleh pasukan gabungan TNI AL dan Amerika Serikat.
Latihan gabungan kali ini dinamakan Naval Engagement Activity atau NEA 2010, dan diikuti hampir 1.000 personel TNI AL dari berbagai kesatuan, diantaranya, Koarmatim, Lantamal 5, Pasmar 1, Puspenerbal, Kobangdikal, AAL dan RSAL. Menurut Komandan Satgas NEA 2010, Kolonel Laut Sutaryono, latihan bersama ini digelar untuk meningkatkan profesionalisme dan kemampuan taktis matra laut pasukan kedua belah pihak, yang kemudian dilanjutkan dengan skenario perang hutan dan kota.
Selain itu, latihan ini juga dalam rangka mempererat hubungan militer kedua negara. Rencananya, latihan akan berlangsung hingga tanggal 1 Juni 2010 esok, dan akan dilanjutkan dengan beragam teori tempur serta bakti sosial. (Tomy Iskandar/Sup)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar