13/09/2010 20:38
Liputan6.com, Makassar: Dua warga Rusia yang tergabung dalam tim garansi (warranty) perakit pesawat tempur Sukhoi TNI Angkatan Udara meninggal di Makassar, Sulawesi Selatan. Tapi, penyebabnya meninggalnya masih dalam penyelidikan. Komandan Pangkalan Udara Hasanuddin Makassar Marsekal Pertama TNI Agus Supriatna di Makasssar membenarkan hal ini.
"Benar, ada dua warga Rusia yang meninggal dunia saat menjalankan tugasnya di Makassar," kata Agus. "Namun, mengenai kepastian meninggalnya itu belum bisa kita kabarkan karena masih dalam penyelidikan."
Agus menambahkan, kedua warga Rusia tersebut adalah Alexander dan Voronim. Keduanya tiba dan tinggal di mess Lanud Hasanuddin sejak kemarin. Alexander dan Voronim masuk dalam tim yang beranggotan 12 orang. Sedangkan tim lainnya yakni tim assembly.
Agus mengetahui Alexander meninggal setelah anggota lainnya naik ke bus menuju Lanus Hasanuddin. Di atas bus itu, anggota yang mengabsen kemudian mengetahui jika Alexander belum naik ke bus. Saat dicari ke kamarnya, ia ditemukan dalam keadaan meninggal di bawah kolong tempat tidurnya. Korban lalu dibawa ke rumah sakit untuk diperiksa.
Sementara Voronim yang sebelumnya dalam kondisi sehat, meninggal karena terkena serangan jantung. Dugaan awal ini diperoleh setelah tim dokter memeriksanya. Sedangkan anggota lainnya, Viktor Sapanov, harus menjalani pemeriksaan di kamar 201 B Rumah Sakit Stella Maris Makassar.
Agus mengaku pihaknya sudah berkoordinasi dengan Mabes TNI AU dan Kedutaan Besar Rusia mengenai dua warga Rusia yang meninggal. Ia juga meminta izin otopsi kepada Dubes Rusia guna mengetahui secara pasti penyebab kematian kedua korban. "Kita sudah koordinasi dengan Kedubes Rusia meminta izin pemeriksaan otopsi untuk mengetahui penyebab kematiannya," ujar Agus/ Rencananya, lanjut Agus, kedua jenazah dijemput dengan menggunakan pesawat Antonov dari Lanud Hasanuddin Makassar menuju Rusia.
Sekadar informasi, teknisi dari Rusia akan berada di Lanud Hasanuddin Makassar selama satu tahun untuk menyempurnakan pesawat tempur Sukhoi jenis SU-27 SKM dan SU-30 MK 2. Kedua pesawat tempur canggih itu akan memperkuat Skuadron Udara 11 Lanud Sultan Hasanuddin sebagai home base kedua pesawat tempur tersebut. Kedua pesawat itu merupakan buatan dari Komsomolsk Amure Arcraft Production Association Rusia.(BOG/Ant)
Liputan6.com, Makassar: Dua warga Rusia yang tergabung dalam tim garansi (warranty) perakit pesawat tempur Sukhoi TNI Angkatan Udara meninggal di Makassar, Sulawesi Selatan. Tapi, penyebabnya meninggalnya masih dalam penyelidikan. Komandan Pangkalan Udara Hasanuddin Makassar Marsekal Pertama TNI Agus Supriatna di Makasssar membenarkan hal ini.
"Benar, ada dua warga Rusia yang meninggal dunia saat menjalankan tugasnya di Makassar," kata Agus. "Namun, mengenai kepastian meninggalnya itu belum bisa kita kabarkan karena masih dalam penyelidikan."
Agus menambahkan, kedua warga Rusia tersebut adalah Alexander dan Voronim. Keduanya tiba dan tinggal di mess Lanud Hasanuddin sejak kemarin. Alexander dan Voronim masuk dalam tim yang beranggotan 12 orang. Sedangkan tim lainnya yakni tim assembly.
Agus mengetahui Alexander meninggal setelah anggota lainnya naik ke bus menuju Lanus Hasanuddin. Di atas bus itu, anggota yang mengabsen kemudian mengetahui jika Alexander belum naik ke bus. Saat dicari ke kamarnya, ia ditemukan dalam keadaan meninggal di bawah kolong tempat tidurnya. Korban lalu dibawa ke rumah sakit untuk diperiksa.
Sementara Voronim yang sebelumnya dalam kondisi sehat, meninggal karena terkena serangan jantung. Dugaan awal ini diperoleh setelah tim dokter memeriksanya. Sedangkan anggota lainnya, Viktor Sapanov, harus menjalani pemeriksaan di kamar 201 B Rumah Sakit Stella Maris Makassar.
Agus mengaku pihaknya sudah berkoordinasi dengan Mabes TNI AU dan Kedutaan Besar Rusia mengenai dua warga Rusia yang meninggal. Ia juga meminta izin otopsi kepada Dubes Rusia guna mengetahui secara pasti penyebab kematian kedua korban. "Kita sudah koordinasi dengan Kedubes Rusia meminta izin pemeriksaan otopsi untuk mengetahui penyebab kematiannya," ujar Agus/ Rencananya, lanjut Agus, kedua jenazah dijemput dengan menggunakan pesawat Antonov dari Lanud Hasanuddin Makassar menuju Rusia.
Sekadar informasi, teknisi dari Rusia akan berada di Lanud Hasanuddin Makassar selama satu tahun untuk menyempurnakan pesawat tempur Sukhoi jenis SU-27 SKM dan SU-30 MK 2. Kedua pesawat tempur canggih itu akan memperkuat Skuadron Udara 11 Lanud Sultan Hasanuddin sebagai home base kedua pesawat tempur tersebut. Kedua pesawat itu merupakan buatan dari Komsomolsk Amure Arcraft Production Association Rusia.(BOG/Ant)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar