Sabtu, 09 Oktober 2010

650 Prajurit Batalyon Infanteri 405 Dikirim Ke Papua


08 Oktober 2010 23:58 wib Daerah
Semarang, CyberNews. Sebanyak 650 prajurit Batalyon Infanteri 405 Surya Kusuma, Jumat (8/10) diberangkatkan untuk misi menjaga daerah perbatasan Negara Kesatuan Republik Indonesia di Papua. Mereka yang diberangkatkan dari Pelabuhan Tanjung Emas Semarang menumpang KRI Teluk Amboina 503.
Pemberangkatan ratusan prajurit ke daerah tugas tersebut diawali dengan upacara pelepasan yang dipimpin langsung Pangdam IV/Diponegoro, Mayjen TNI Langgeng Sulistyono serta dihadiri sejumlah pejabat setempat dan Perwira di jajaran Kodam IV/Diponegoro.

Pangdam mengatakan, dalam melaksanakan tugas negara dalam emnjaga perbatasan NKRI, ratusan prajurit Yonif 405 Surya Kusuma akan disiagakan di Papua. Mereka akan menggantikan prajurit dari Yonif 433 yang sebelumnya telah melakukan tugas penjagaan di sana selama kurang lebih satu tahun. "Mereka akan ditugaskan untuk melakukan pengamatan dan pengamanan terhadap titik-titik perbatasan NKRI di Papua. Perbatasan menjadi titik penting untuk pengamanan TNI agar tidak terjadi pelanggaran batas wilayah NKRI oleh pihak-pihak yang mengganggu kedaulatan negara Indonesia," jelasnya.

Ditambahkannya, selain melakukan tugas pengamanan, mereka juga diharapkan mampu membina masyarakat sekitar perbatasan agar tidak terpengaruh dan terprovokasi terhadap pihak-pihak tertentu yang mengancam kedaulatan NKRI dengan melakukan pelanggaran wilayah. Pemberangkatan prajurit Yonif 405 Surya Kusuma, menurut Pangdam sudah diatur sesuai dengan jadwal yang ditentukan Mabes TNI terkait rotasi atau perputaran rutin tugas menjaga wilayah perbatasan NKRI.

"Tak semua prajurit mendapat kesempatan bertugas di perbatasan seperti ini, jadi saya harap mereka yang berangkat mempunyai kebanggaan atas tugas ini. Tak cukup itu, mereka juga harus bersungguh-sungguh memahami dan mampu mengaktualisasikan apa yang menjadi tugas pokok yang diberikan agar dapat menunjukkan sikap dan kemampuan terbaik," jelasnya.

Ditambahkannya, selama bertugas Pangdam berharap prajurit mampu mempelajari anatomi daerah penugasan dalam berbagai sudut pandang seperti penduduknya, wilayah budaya, dan karakteristik masyarakat Papua saat ini.

Sementara itu usai upacara pelepasan sejumlah keluarga prajurit merangsek masuk ke dalam barisan. Suasana haru terlihat di sejumlah sudut barisan prajurit yang akan menaiki tangga KRI Teluk Amboina 503. Isak tangis anak, istri, ibu maupun sanak saudara prajurit pecah melepas kepergiannya dalam melaksanakan tugas. Namun, tak berselang lama sejumlah prajurit pun kembali menaiki tangga kapal sembari melambaikan tangan kepada sanak keluarga yang mengantar.
( Maulana M Fahmi /CN13 )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Arsip Blog