Rabu, 06 Oktober 2010

Kesejahteraan Prajurit Prioritas


Wednesday, 06 October 2010

KEBANGGAAN INDONESIA, Enam pesawat tempur Sukhoi melakukan atraksi dan manuver di udara memeriahkan HUT Ke-65 Tentara Nasional Indonesia (TNI) di Lanud Halim Perdanakusumah, Jakarta, kemarin. HUT Ke-65 TNI juga dimeriahkan defile pasukan serta alutsista TNI, terbang lintas sejumlah pesawat tempur, terjun payung, dan sejumlah atraksi lainnya.

JAKARTA(SINDO) – Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menginstruksikan Menteri Keuangan, Menteri Pertahanan,dan Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) menyusun kebijakan peningkatan kesejahteraan bagi prajurit TNI. ”Berikan insentif pada prajurit yang bertugas di daerah perbatasan, daerah terpencil, dan pulaupulau terdepan di negeri ini. Saya juga meminta untuk disusun kebijakan dan program pembangunan perumahan dinas di jajaran TNI,”ujar Presiden dalam amanatnya pada peringatan HUT Ke-65 TNI di Lanud Halim Perdanakusumah, Jakarta,kemarin.
Presiden menambahkan, kebijakan dan program peningkatan kebijakan hendaknya dapat dilaksanakan dengan sungguh-sungguh. Semisal ketersediaan rumah dinas bagi prajurit TNI. Presiden mengatakan,ketersediaan rumah dinas sangat penting bagi kesiagaan para perwira,bintara,dan tamtama dalam menjalankan tugasnya.

“Saya berharap pula, program tabungan wajib perumahan untuk pengadaan rumah pribadi bagi prajurit TNI dapat dilanjutkan dan dikelola dengan baik. Yakinkan prajurit dapat mengangsur rumah pribadi agar kelak memasuki pensiun, mereka dapat memiliki rumah sendiri yang layak sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya,”kata SBY.Dia mengatakan,peningkatan kesejahteraan bagi prajurit TNI dilakukan seiring dengan peningkatan kesejahteraan bagi PNS dan abdi negara lainnya.

Menanggapi pernyataan Presiden, Ketua Komisi I DPR Mahfudz Sidiq mengatakan, perwujudan kesejahteraan prajurit TNI itu harus segera ditindaklanjuti.“Yakni dengan meningkatkan alokasi anggaran TNI yang saat ini dalam proses pembahasan RAPBN 2011 dan hasilnya akan disahkan pada akhir Oktober ini,” katanya di Jakarta kemarin.

Politikus dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini menambahkan, jika alokasi anggaran TNI tidak ditingkatkan, maka instruksi Presiden hanya menjadi angin surga. Menurut dia, peningkatan kesejahteraan prajurit meliputi kebijakan remunerasi, pelengkapan sarana perumahan, dan peningkatan jaminan kesehatan. Selain itu, peningkatan tunjangan khusus bagi prajurit yang ditugaskan di daerah perbatasan,daerah konflik, dan misi luar negeri. Komisi I DPR,kata dia,akan segera mengundang Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro,Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono, Menteri Keuangan Agus Martowardojo, dan Kepala Bappenas Armida Alisjahbana untuk membahas hal ini.

”Secara khusus, Presiden telah menegaskan perlunya melakukan modernisasi alutsista (alat utama sistem persenjataan) dengan dukungan kebijakan anggaran yang memadai,”katanya. Dalam amanatnya di HUT TNI, Presiden menggarisbawahi pentingnya modernisasi alutsista untuk menjaga kedaulatan dan keamanan. Berkaitan dengan pembangunan kekuatan dan modernisasi alutsista TNI ini,Presiden menjelaskan bahwa pemerintah dengan dukungan DPR telah bersepakat untuk mengalokasikan anggaran yang lebih besar bagi sektor pertahanan.

Presiden juga sudah menginstruksikan jajaran Kementerian Pertahanan dan TNI untuk menyusun rencana strategis pembangunan kekuatan pertahanan. Dua instansi tersebut juga diminta untuk segera menyelesaikan pembangunan pusat pelatihan Pasukan Pemelihara Perdamaian (Peace Keeping Center) dengan kehadiran satuan yang senantiasa siaga (stand by force).

Pusat pelatihan ini akan digunakan untuk latihan melawan terorisme serta latihan operasi tanggap darurat menghadapi bencana alam. Seperti diketahui, pertengahan September lalu pemerintah membeli dua pesawat Sukhoi untuk memperkuat keamanan. “Kita ingin di tahun-tahun mendatang lebih banyak lagi pesawat tempur, armada kapal perang,dan satuan tempur darat. Dengan kemampuan keuangan negara yang lebih baik dewasa ini, kita dapat mewujudkan postur pertahanan yang makin kuat dan mencukupi,” paparnya.

Atraksi Sukhoi
Upacara HUT TNI kemarin dimeriahkan atraksi dan manuver pesawat tempur Sukhoi yang baru saja dibeli dari Rusia. Enam pesawat Sukhoi jenis SU-27SKM dan SU-30MKM itu melakukan atraksi fly past serta manuver bom burst di hadapan ribuan anggota TNI dan penonton. Atraksi itu sengaja dijadikan pamungkas dalam acara demo udara pesawat-pesawat yang dimiliki TNI. Seolah mencoba mempertontonkan kecepatan, kekuatan dan bentuknya,enam pesawat tersebut terbang lebih rendah dibandingkan pesawat-pesawat lain hingga menimbulkan suara yang memekakkan. Atraksi diakhiri manuver bom burst dengan masing-masing pesawat menuju ke arah berlainan. Atraksi Sukhoi yang menarik perhatian penonton itu merupakan salah satu pertunjukan dalam perayaan HUT Ke-65 TNI di Lanud Halim Perdanakusumah.

Total ada 49 pesawat yang unjuk gigi dari helikopter Colibri, helikopter Bolco, pesawat Hawk, pesawat F-16 Fighting Falcon, serta pesawat latih KT-1. Selain parade pesawat,ada parade kendaraan lain seperti 26 panser kendaraan taktis Anoa,kendaraan tempur V-150, 18 tank Scorpion,delapan stomerAPC serta pelaksaanaan defile. Upacara HUT TNI kemarin diikuti sekitar 7.500 tentara dari berbagai angkatan. Upacara dipimpin langsung Presiden SBY dengan komando upacara Kolonel Pnb Imran Baidirus. Meksi berlangsung dalam cuaca mendung bahkan sempat hujan,upacara berlangsung meriah. Upacara HUT TNI ditutup dengan atraksi terjun payung oleh 65 anggota TNI. (maesaroh/adam prawira/ant)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Arsip Blog