Kamis, 30/09/2010 20:24:54 WIB
Oleh: Antara
JAKARTA: Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD) Jenderal TNI George Toisutta, mengingatkan munculnya kebebasan yang diusung atas nama demokratisasi, termasuk kebebasan berideologi, membuat laten komunis tetap patut diwaspadai.
Oleh: Antara
JAKARTA: Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD) Jenderal TNI George Toisutta, mengingatkan munculnya kebebasan yang diusung atas nama demokratisasi, termasuk kebebasan berideologi, membuat laten komunis tetap patut diwaspadai.
"Jangan karena dalih kebebasan atau demokratisasi dan penghormatan terhadap hak azasi manusia, kita menjadi lengah dan tidak waspada terhadap laten komunis," ujarnya dalam sambutannya di acara `Tahlilan dan doa bersama Mengenang Pahlawan Revolusi yang dibasmi dalam pemberontakan G 30 S/PKI, di Monumen Pancasila Sakti, Lubang Buaya, Jakarta, malam ini.
Menurut dia, masyarakat Indonesia jangan melupakan kekejaman kaum komunis di sepanjang sejarah bangsa Indonesia, dimana banyak pahlawan revolusi yang meninggal akibat pemberontakan dan pengkhianatan yang dilakukan oleh PKI pada 30 September 1965 lalu.
"Kita patut bersatu padu dan bergotong-royong untuk menutup semua celah dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara bagi kemungkinan bangkitnya komunisme di negeri nusantara ini," tegasnya.
Menurut George, komunis telah memaksakan kehendaknya yang nyata-nyata bertentangan dengan tujuan dan cita-cita perjuangan bangsa Indonesia, yakni dengan membangun masyarakat adil dan makmur dalam wadah NKRI berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
"Oleh karena itu, bila ada upaya untuk menghambat tujuan dan cita-cita bangsa Indonesia, maka patut ditumpas," tegasnya. (if)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar