Kamis, 15 April 2010

DESA DIPAKSA DATA PNS

Diduga hanya akal-akalan BKD untuk paket tertentuk.

Tabanan, Radar Bali.

Tabanan lagi-lagi Pemkab Tabanan melakukan aksi konyol. Tanpa alasan jelas, masing-masing Desa seluruh kabupaten Tabanan disuruh menyetor data Pns,Polri dan TNI, yang tinggal di wilayahnya. Yang aneh alasannya adalah untuk pengusulan formasi CPNS tahun 2010 . seorang perbekel di Kecamatan Marga kepada Koran ini menginformasikan bahwa kasi Trantib Kantor camat Marga memerintahkan sekretaris desa (Sekdes) melalui telpon agar mengumpulkan data PNS, dan TNI/Polri, termasuk di mana tempat kerjanya, Kata dia, Kasi trantib tersebut memerintahkan hal demikian atas perintah Camat Marga Putu Dian Setiawan.

“ Sekdes kami disuruh kunpulkan data PNS, TNI dan Polri oleh kasi Trantib katanya atas perintah Camat. Karena hanya pertelpon saya suruh agar penuhi permintaan itu. Tandas seorang Perbekel rabu (14/4) kemarin. Lucunya Camat Marga Putu Dian Setiawan ketika dikonfirmasi terkait hal ini menampik kalau ada instruksi pendataan PNS, Polri dan TNI.
“Nggak ada. Kami nggak ada kegiatan pengumpulan data PNS TNI dan Polri,” kata Setiawan.

Selang beberapa saat , seorang perbekel di Kecamatan Baturiti juga mengaku disuruh mengumpulkan data seperti di Kecamatan Marga. Namun setelah dikroscek, pihak camat berdalih itu semua atas perintah Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Tabanan. Meski disuruh begiti, perbekel ini mengaku tidak akan mengumpulkan sebagaimana yang diminta. Pasalnya pengumpulan ini sedikit janggal.

Setelah dikroscek Kepala BKD Tabanan Ketut Bugir mengakui kalau pihaknya yang memerintahkan untuk pengumpulan data di masing-masing desa.Dia beralasan untuk pengusulan formasi CPNS 2010, dan hal itu ada suratnya dari badan Kepegawaian Nasional (BKN).

“Memang ada pendataan PNS untuk mengetahi kondisi di lapangan terkait kebutuhan formasi CPNS di masing-masing wilayah .” katanya di balik teleponnya.

Disodok apa hubungannya pengumpulan data PNS tersebut dengan formasi CPNS, Bugir berkelit dan mengatakan behwa dasarnya adalah surat BKN. Dia juga menampik kalau pendataan itu ada hubungannya dengan kandidat “Incumbent” Eka –Jaya . Karena penasaran, Koran ini mencoba mendatangi langsung Kantor BKD untuk bisa melihat surat BKN yang disebut Bugir . Sayang ketika didatangi, pejabat bertubuh besar itu malah tidak ada. Oleh staf di bagian penerima tamu, dikatakan Bugir baru saya pergi pengantar istrinya acara arisan.

Saking penasarannya hasil blusukan (Penelusuran) ke beberapa pejabat ddi BKD, terungkap bahwa diduga pengumpulan data PNS, TNI/Polri hanya akal-akalan Bugir semata. Apalagi , lanjut pejabat di BKD ini, pendataan tersebut jelas-jelas tidak ada hubungannya dengan pengusulan formasi CPNS. Kalaupun ada pendataan, katanya data PNS tidak digolongkan berdasarkan wilayah tempat tinggal di masing-masing desa. Akan tetapi harusnya berdasarkan satuan kerja. Seperti di Kantor camat ada berapa pegawai, dan apakah membutuhkan tambahan pegawai untuk usulan formasi CPNS. Saying Bugir ketika akan dikonfirmasi lagi,ponselnya malah tidak aktif.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Arsip Blog