Senin, 12 April 2010

Ekspedisi Garis Depan Akhiri Tugas

09.30 Wita Makassar, Sulsel

Senin, 12 April 2010 00:00 WIB

-->MI. KAPAL layar motor Cinta Laut merapat di Pangkalan Utama TNI-AL VI, Makassar, Sulawesi Selatan, kemarin. Di atas kapal, berdiri tegak 20 awaknya. Wajah mereka cerah. Tidak ada kesan lelah. Padahal, ke-20 orang yang tergabung dalam Tim Ekspedisi Garis Depan Nusantara itu sudah menempuh perjalanan sejauh 11 ribu kilometer.

Mereka mengarungi lautan sejak 15 November 2009. Tugas yang diemban tim itu adalah mendatangi dan mendata 28 pulau terluar di wilayah timur Indonesia. Di antaranya di Maluku barat daya, Maluku tenggara barat, Kepulauan Aru, Raja Ampat, Tambarau, Sarmi, Supiori Utara, dan Halmahera Tengah. Di Papua, tim juga masuk ke pulau-pulau di Merauke dan Agats.

Ketua Dewan Penasihat Tim Sarwono Kusumatmadja memastikan tugas yang diemban tim ini sangat penting. "Lepasnya Pulau Sipadan dan Ligitan menjadi milik negara tetangga adalah sebuah pelajaran. Tim ini memastikan tidak akan ada lagi pulau yang lepas dari Indonesia."

Selama dalam perjalanannya, lanjut Ketua Dewan Maritim Indonesia, ekspedisi juga membantu mengentaskan penduduk di daerah terpencil dari keterbelakangan dan kemiskinan. Mereka tinggal dan hidup bersama warga dalam beberapa waktu. Dari hasil kerja ekspedisi, pulau-pulau terluar diharapkan bisa secepatnya memiliki nama. Tahun ini, nama-nama itu dilaporkan dalam sidang PBB. Tim sudah memasang prasasti setinggi 1 m, yang bertuliskan nama pulau dan posisi geografisnya.

Kapal Cinta laut adalah jenis phinisi, buatan asli para pengarung laut di Sulawesi Selatan. "Penggunaan kapal jenis ini bertujuan mengingatkan bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa bahari," tambah Sarwono.

Anggota tim ekspedisi didominasi anggota Wanadri, kelompok pecinta lingkungan dan pendaki gunung asal Bandung, Jawa Barat. Selain itu, tim didukung komunitas budayawan Bandung yang tergabung dalam klub Rumah Nusantara.

"Selama pelayaran, kita juga menghadapi banyak kendala. Salah satunya, tentu saja, kondisi cuaca di laut," kata Komandan Ekspedisi Irwanto. Sebelum ekspedisi untuk Indonesia Timur, tim serupa juga sudah diluncurkan di kawasan barat dan tengah Indonesia. Ada 84 pulau yang dikunjungi dan didata. (LN/N-3)







Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Arsip Blog