Selasa, 6 April 2010 22:48 WIB
JAYAPURA, KOMPAS.com- Kepala Staf Kodam XVII Cenderawasih Brigadir Jenderal Osaka Meliala, Selasa (6/4/2010) malam, di Jayapura, Papua, menyatakan, pihaknya masih menyelidiki dugaan penyewaan rumah dinas TNI oleh oknum anggotanya. Ia memastikan pihaknya memberikan sanksi tegas jika terdapat anggota TNI yang menyalahi aturan main kemiliteran maupun perundangan. "(Rumah dinas TNI disewakan) Baru dan belum tahu kebenaran. Masih diteliti," kata Osaka Meliala ketika ditemui wartawan sedang meninjau rumah anggotanya, Kapten Yuda di Perumahan Dinas TNI Kotaraja Distrik Abepura Jayapura yang ludes terbakar.
JAYAPURA, KOMPAS.com- Kepala Staf Kodam XVII Cenderawasih Brigadir Jenderal Osaka Meliala, Selasa (6/4/2010) malam, di Jayapura, Papua, menyatakan, pihaknya masih menyelidiki dugaan penyewaan rumah dinas TNI oleh oknum anggotanya. Ia memastikan pihaknya memberikan sanksi tegas jika terdapat anggota TNI yang menyalahi aturan main kemiliteran maupun perundangan. "(Rumah dinas TNI disewakan) Baru dan belum tahu kebenaran. Masih diteliti," kata Osaka Meliala ketika ditemui wartawan sedang meninjau rumah anggotanya, Kapten Yuda di Perumahan Dinas TNI Kotaraja Distrik Abepura Jayapura yang ludes terbakar.
Seperti diberitakan sebelumnya, sebuah rumah dinas TNI terbakar hebat pada Selasa sekitar pukul 21.00 WIT. Rumah dinas anggota TNI ini dipetak-petak menjadi beberapa bagian yang dikomersialkan. Bagian depan yang di pinggir Jalan Raya Cigombong Kotaraja disewakan untuk tempat usaha warung makan, pangkas rambut, dan warnet. Di bagian dalam digunakan untuk studio musik. Sedangkan di gang masuk digunakan untuk tempat tinggal sekaligus berjualan bensin.
Dalam kebakaran itu, anak Kapten Yudha yang bernama Putra menderita luka bakar. Menurut beberapa saksi, api diduga berasal dari penjualan bensin. Rachmadi, penjual gorengan yang biasa berjualan di dekat lokasi mengaku melihat api pertama dari dalam bagian rumah yang dihuni Kapten Yudha. Saat itu, Kapten Yudha yang merupakan anggota Kodam Cenderawasih sedang tugas di Kaimana, Papua Barat.
Di rumah itu tinggal anaknya, Putra, yang juga berjualan bensin eceran. "Api berasal dari dalam rumah. Saya mau mendekat tetapi terdengar bunyi ledakan jadi saya menjauh. Tapi terdengar ada teriakan minta tolong dan 'kebakaran..kebakaran..' dari dalam rumah, sepertinya itu suaranya anak si pemilik," ucap Rachmadi.
Ina Satmawati, keluarga korban, mengaku menerima telepon dari Putra saat terjadi kebakaran. "Si Putra ini bilang rumah terbakar dan saya juga terbakar," ujarnya hampir menangis. Putra menderita luka bakar dan dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara. Lebih lanjut, Kasdam Osaka Meliala mengatakan, pihaknya masih bekerjasama dengan kepolisian untuk menyelidiki asal mula kebakaran. Ia pun mengaku belum dapat menaksir kerugian.
"Si penghuni sedang tugas di Kaimana. Nanti kita selidiki. Kerugian belum bisa ditaksir karena yang dapat menghitung si penghuni rumah. Tetapi menurut informasi, barang-barang di dalam rumah berhasil diselamatkan," ucap Osaka yang didampingi beberapa perwiranya.
Menurut dia, provos Kodam Cenderawasih akan menyelidiki Kapten Osaka ihwal dugaan penyewaan bagian rumah dinas TNI. "Nanti kita selidiki, kalau sudah pasti, boleh kita informasikan. Masih kami cek dulu," ujarnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar