Jakarta (Bali Post) -
Panglima TNI J enderal Djoko Santoso mengakui tidak mudah untuk mencapai nol kecelakaan (zero accident) dalam menjalankan setiap misi militer dan nonmiliter. ''Mencapai zero accident memang bukan pekerjaan mudah untuk dilaksanakan," katanya saat memimpin peringatan RUT ke-64 TN! Angkatan Udara di Pangkalan Udara Ralim Perdanakusuma, J akarta, Jumat (9/4) kemarin.
Djoko menekankan, perlu komitmen kuat yang sungguh-sungguh dan berkelanjutan untuk mencapai nol kecelakaan. "Kita harus senantiasa memantapkan budaya keselamatan, dalam setiap misi yang diemban," ujarnya menegaskan.
"Terkait it\f, jajaran TN! Angkatan Udara harus meningkatkan perawatan dan pemeliharaan alat utama sistem senjata u'ntuk memantapkan budaya keamanan dan keselamatan untuk mendukung optimalisasi tugas dan peran pokok TN! Angkatan Udara," kata Panglima TN! menambahkan.
Kesalahan Manusia
Sementara itu, ketika dikonfirmasi, Kepala StafAngkatan Udara Marsekal TN! Imam Sufaat mengatakan hampir 80 per$en kecelakaan pesawat disebabkan oleh·kesalahan manlli;ia (human error). Karena itu, lanjutnya, pihaknya telah mencanangkan mulai 2010, TNI Angkatan Udara harus memfokuskan diri pada nol kecelakaan.
"Kami sudah ada peta jalan untuk mencapai nol kecelakaan. Dan, saya sudah menginstruksikan seluruh jajaran untuk menaati peta jalan terse but," katanya.
Tak hanya itu, TNI Angkatan Udara juga memperketat seleksi penerimaan karbol dengan meningkatkan batas indeks prestasi dari 2,5 menjadi 2,7 hingga 3. "Dengan sumber daya manusia yang berkemampuan baik dan di atas rata-rata, maka angka kecelakaan terbang dan kerja juga akan dapat ditekan seminimal mungkin," kata Kasau.
Panglima TNI J enderal Djoko Santoso mengakui tidak mudah untuk mencapai nol kecelakaan (zero accident) dalam menjalankan setiap misi militer dan nonmiliter. ''Mencapai zero accident memang bukan pekerjaan mudah untuk dilaksanakan," katanya saat memimpin peringatan RUT ke-64 TN! Angkatan Udara di Pangkalan Udara Ralim Perdanakusuma, J akarta, Jumat (9/4) kemarin.
Djoko menekankan, perlu komitmen kuat yang sungguh-sungguh dan berkelanjutan untuk mencapai nol kecelakaan. "Kita harus senantiasa memantapkan budaya keselamatan, dalam setiap misi yang diemban," ujarnya menegaskan.
"Terkait it\f, jajaran TN! Angkatan Udara harus meningkatkan perawatan dan pemeliharaan alat utama sistem senjata u'ntuk memantapkan budaya keamanan dan keselamatan untuk mendukung optimalisasi tugas dan peran pokok TN! Angkatan Udara," kata Panglima TN! menambahkan.
Kesalahan Manusia
Sementara itu, ketika dikonfirmasi, Kepala StafAngkatan Udara Marsekal TN! Imam Sufaat mengatakan hampir 80 per$en kecelakaan pesawat disebabkan oleh·kesalahan manlli;ia (human error). Karena itu, lanjutnya, pihaknya telah mencanangkan mulai 2010, TNI Angkatan Udara harus memfokuskan diri pada nol kecelakaan.
"Kami sudah ada peta jalan untuk mencapai nol kecelakaan. Dan, saya sudah menginstruksikan seluruh jajaran untuk menaati peta jalan terse but," katanya.
Tak hanya itu, TNI Angkatan Udara juga memperketat seleksi penerimaan karbol dengan meningkatkan batas indeks prestasi dari 2,5 menjadi 2,7 hingga 3. "Dengan sumber daya manusia yang berkemampuan baik dan di atas rata-rata, maka angka kecelakaan terbang dan kerja juga akan dapat ditekan seminimal mungkin," kata Kasau.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar