Rabu, 14 April 2010

TNI Bentrok dengan Pensiunan Tentara

13/04/2010 18:49
Liputan6.com, Banjarmasin: Rencana eksekusi 34 buah rumah di Kompleks Tendean, Jalan Japri Jamjam, samping Stadion 17 Mei, Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Selasa (13/4) yang sudah berlangsung kesekian kalinya, gagal.
Hal itu karena Korem 101 Antasari yang mengerahkan puluhan anggota TNI itu dilawan dan diusir warga kompleks. Setiap kali anggota TNI yang datang di Kompleks Tendean, warga pensiunan TNI, janda, dan keluarga TNI menjadi resah. Mereka berjaga jaga dan saling memberi kode dengan memukul lonceng menandakan adanya anggota Korem yang akan masuk kompleks. Setiap ada tanda bunyi lonceng, warga kompleks yang mayoritas dihuni keluarga purnawirawan TNI keluar rumah dan siap menghadapi hal-hal yang tidak diinginkan.

Hari ini, kembali lonceng berdentang dan ratusan warga kompleks berhamburan keluar rumah. Memang benar, satu truk anggota TNI berpakaian seragam bermaksud memasuki kompleks. Saat itulah warga beraksi dan melawan seraya mengusir anggota TNI yang datang tersebut. Kebanyakan yang melakukan aksi pengusiran itu adalah kaum ibu dari istri, serta anak-anak anggota purnawirawan TNI yang sudah puluhan tahun tinggal di kompleks tersebut. Mendapat perlawanan demikian anggota TNI ini akhirnya mundur. Bahkan anggota TNI yang datang kemudian dikejar dari berbagai sudut arah agar tidak masuk kompleks.

Sengketa kompleks tentara antara penghuninya dengan pihak Korem 101 Antasari sudah berlangsung sejak puluhan tahun. Pihak purnawirawan mengaku kalau rumah yang didiaminya sudah menjadi hak milik mereka berdasarkan sumbangan pihak ketiga. Sementara pihak Korem mengaku kalau lahan kompleks itu adalah milik Korem yang merupakan aset negara. Penghuni yang berhak tinggal hanya bagi anggota yang masih aktif. Kasus sengketa ini masih berlangsung di Pengadilan Negeri Banjarmasin. Namun tiba-tiba pihak Korem datang untuk mengusir para purnawirawan.(BJK/AYB)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Arsip Blog