Kamis, 17/06/2010 18:52 WIB
Gede Suardana - detikNews
Denpasar - Perampokan yang meresahkan masyarakat di sejumlah daerah di Bali terungkap. Diduga, seorang oknum TNI AD terlibat sebagai penadah. Oknum TNI AD berinisial Kopda MTH yang bertugas sebagai pengawal saat ini masih menjalani pemeriksaan di Denpom (Detasemen Polisi Militer).
"Sampai sekarang keterlibatannya belum 100 persen. Jika dalam persidangan terbukti, akan dikenakan sanksi hingga ke pemecatan,” kata Pangdam IX Udayana Mayjen TNI Rachmat Budiyanto kepada wartawan, di Makodam IX Udayana, Jl Udayana, Denpasar, Kamis (17/6/2010).
Budyanto mengatakan untuk membuktikan keterlibatan MTH dalam sejumlah perampokan bercadar dan bersenjata tersebut, memerlukan proses pemeriksaan serta persidangan. "Dia sudah diperiksa. Hasilnya masih menunggu dan memerlukan proses kecermatan," katanya. Sebelumnya, Polres Badung menangkap lima orang perampok pada Sabtu (5/6/2010). Mereka adalah Ferdinand Atta (27), Nicolas (44), Rauhan Efendi (34), Udin (28), dan Agus Yuliadi (26).
Kawanan perampok ini beraksi menggunakan cadar dan bersenjatakan golok. Mereka juga melakukan penjambretan dan curanmor. Saat menjalani pemeriksaan, pelaku mengaku menjual hasil kejahatannya kepada oknum TNI AD di Bali. Penadah menjualnya ke kawasan Lombok. Oknum TNI yang diduga terlibat sebagai penadah ini bertugas di Kodam IX Udayana.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar