Senin, 6 September 2010 - 17:05 WIB
JAKARTA (Pos Kota) - Komandan Komando Pasukan Khusus (Kopassus), Mayjen TNI Lodewijk F. Paulus, mengemukakan sebagai orang muslim haruslah saling mengasihi. Hal itu dikatakannya di depan Prajurit, PNS dan Persit KCK Cabang III Kopassus dalam acara Tarling (Tarawih Keliling) Danjen Kopassus di Grup 3 Kopassus, Jln. R.A. Fadillah Cijantung, Jakarta Timur. Hadir dalam acara tersebut, Dangrup 3 Kopassus Kolonel Inf Handy Geniardi, Para Asisten Danjen Kopassus, Kabalak, Ketua Persit KCK Cabang III Kopassus beserta pengurus, serta Perwira, Bintara, Tamtama dan PNS Grup 3 Kopassus.
JAKARTA (Pos Kota) - Komandan Komando Pasukan Khusus (Kopassus), Mayjen TNI Lodewijk F. Paulus, mengemukakan sebagai orang muslim haruslah saling mengasihi. Hal itu dikatakannya di depan Prajurit, PNS dan Persit KCK Cabang III Kopassus dalam acara Tarling (Tarawih Keliling) Danjen Kopassus di Grup 3 Kopassus, Jln. R.A. Fadillah Cijantung, Jakarta Timur. Hadir dalam acara tersebut, Dangrup 3 Kopassus Kolonel Inf Handy Geniardi, Para Asisten Danjen Kopassus, Kabalak, Ketua Persit KCK Cabang III Kopassus beserta pengurus, serta Perwira, Bintara, Tamtama dan PNS Grup 3 Kopassus.
Lebih lanjut Danjen Kopassus menyatakan, bahwa Islam tidak mengajarkan kekerasan, Islam mengajarkan cinta damai dan kasih sayang kepada semua umat manusia di dunia, karena Islam turun ke bumi sebagai Rahmatan Lil Alamin, memberi rahmat kepada seluruh alam beserta isinya. “Sebagai orang muslim haruslah saling mangasihi, saling melindungi kepada siapa saja tidak hanya umat manusia akan tetapi juga kepada hewan, tumbuhan, batu, air, tanah. Karena itu semua adalah bagian dari alam ciptaan Allah SWT”.
Sebagai contoh Danjen Kopassus menyampaikan, bahwa kondisi yang terjadi saat ini, Islam hanya dipakai oleh golongan atau ormas tertentu untuk menghalalkan kekerasan. Apabila ada perbedaan dalam menjalankan syari’at agama, maka golongan tersebut sama-sama mengangkat senjata sambil berteriak mengucap Asma Allah SWT “Allahu Akbar! Allahu Akbar!” padahal kedua golongan tersebut sama-sama Islam. Itu namanya bukan rahmatan lil alamin, tapi rahmatan lil golonganku, kelompokku, RT-ku”, papar Danjen. Selain itu Danjen Kopassus juga memberikan contoh tentang perkelahian antara anggota TNI dan Polri yang sering terjadi di daerah lain. Menurut Danjen Kopassus, mereka yang berkelahi itu bukan tentara atau polisi namun oknum, jadi harus diusut secara tuntas.
Ada dari pihak tertentu yang ingin menghancurkan keharmonisan antara TNI dan Polri. Di wilayah DKI Jakarta menurut Pangdam IV/Dip tidak terjadi hal semacam itu, hubungan antara TNI dan Polri di wilayah ini sangat harmonis. Tarling Danjen Kopassus selain memberikan pengarahan kepada para Prajurit, PNS, Persit KCK Cabang III Kopassus, Danjen melaksanakan kegiatan buka bersama dengan anggota Grup 3 Kopassus serta melaksanakan shalat Maghrib dan Isya dilanjutkan Tarawih. (pen kopassus/ dispenad/syamsir).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar