Jumat, 3 September 2010 - 15:48 WIB
JAKARTA (Pos Kota) – Panglima Kodam Jaya/Jayakarta, Mayor Jenderal TNI Marciano Norman, menutup secara resmi pelatihan beladiri militer tersebar Tahun 2010, di lapangan Upacara Makodam Jaya Jl. Mayjen Sutoyo No. 5 Cililitan, Jakarta Timur, Jumat (3/9).
JAKARTA (Pos Kota) – Panglima Kodam Jaya/Jayakarta, Mayor Jenderal TNI Marciano Norman, menutup secara resmi pelatihan beladiri militer tersebar Tahun 2010, di lapangan Upacara Makodam Jaya Jl. Mayjen Sutoyo No. 5 Cililitan, Jakarta Timur, Jumat (3/9).
Dalam kegiatan tersebut hadir Irdam Jaya, Kolonel Inf Amrid Salas Kembaren, Danrem 051/Wkt, para Asisten Kasdam Jaya, Perwira LO AL, dan LO AU, para Staf Ahli Pangdam Jaya, para Kabalak, Kasrem 052/Wkr dan para Dansat jajaran Kodam Jaya/Jayakarta.
Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad), Jenderal TNI George Toisutta, dalam amanatnya yang dibacakan Pangdam Jaya, menyampaikan bahwa tujuan dari kegiatan pelatihan beladiri militer yang berlangsung selama 5 bulan ini, maka dengan telah berakhirnya pelatihan tersebut, saya yakin para peserta sudah memiliki kemampuan beladiri militer yang dapat diandalkan. Namun perlu saya ingatkan, agar kalian tidak mudah puas dengan kemampuan yang telah dimiliki sekarang ini, karena di atas langit masih ada langit. Oleh karena itu saya minta agar kemampuan yang telah kalian miliki tetap dipelihara dan lebih ditingkatkan dengan berlatih dan terus berlatih.
Lebih lanjut Kasad mengharapkan kepada seluruh prajurit TNI Angkatan Darat agar tidak memiliki sifat arogan dan menyombongkan diri dengan kemampuan beladiri yang dimiliki, terapkan falsafah ilmu padi yaitu semakin berisi akan semakin merunduk atau rendah hati. Sosialisasikan hasil dari pelatihan beladiri militer ini kepada seluruh prajurit Angkatan Darat dimana kalian berada dan bertugas dengan ikhlas, sungguh-sungguh dan penuh dedikasi, sehingga diharapkan pada tahun 2011 nanti seluruh prajurit Angkatan Darat sudah memiliki kemampuan beladiri militer sebagaimana yang kalian miliki saat ini. Dan berharap ke depan beladiri militer ini dapat dipertandingkan secara bertahap mulai dari tingkat satuan, Kotama, Balakpus dan Angkatan Darat bahkan sampai tingkat nasional.
Untuk Kodam Jaya pelatihan ini diikuti oleh 187 orang, di Rindam Jaya selama 5 bulan dengan pelatih dari Kostrad yang telah mengembangkan beladiri Yong Moodo lebih dulu. (pendam jaya/syamsir)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar