Sabtu, 04 September 2010

Latihan Pra Tugas Kontingen Garuda Lebanon, Berakhir



03 September 2010, 12:01:56 Laporan J. Totok Sumarno
suarasurabaya.net Kepala Pusat Misi Pemeliharaan Perdamaian Dunia (Ka PMPP) TNI Brigjen TNI I GEDE SUMERTHA mewakili Asisten Operasi Panglima TNI Mayjen TNI TONO SURATMAN, secara resmi menutup Latihan penyiapan Satgas Batalyon Infanteri Mekanis TNI, Satgas Military Police Unit TNI dan Satgas Force Protection Company TNI di Pusat Pendidikan Infanteri TNI AD Cipatat Bandung.

Dalam amanatnya yang dibacakan oleh Kepala Pusat Misi Pemeliharaan Perdamaian, Asops Panglima TNI mengatakan, selama kurang lebih empat minggu mengikuti latihan, seluruh anggota telah dibekali dengan materi yang berkaitan dengan tugas pokok sebagai peacekeeper, diharapkan mampu memahami tugasnya serta ketentuan/aturan yang boleh dilakukan dan tidak boleh dilakukan di daerah operasi.

Selama latihan, lanjutnya, materi yang diberikan baik materi utama, materi umum dan materi pendamping yang berkaitan dengan tugas sebagai peacekeeper merupakan materi berstandar PBB, sehingga pemahaman materi-materi, kesiapan mental dan fisik serta peralatan pendukung lainnya juga mutlak diperlukan, sehingga kalian dapat tampil secara maksimal di daerah penugasan.

“Materi yang dipelajari telah dirancang sedemikian rupa, sehingga sejalan dengan tuntutan operasi penugasan," tegasnya. Selain itu, dengan kecerdasan berpikir, kerjasama dan loyalitas serta kesiapan fisik maupun mental selama mengikuti latihan, akan dapat menguasai setiap materi yang diberikan.

Yang tidak kalah pentingnya, lanjutnya, pendalaman terus menerus tentang karakteristik wilayah penugasan operasi di Lebanon, yang sangat berbeda dengan negara kita, baik geografis, demografis maupun sosial budaya.

Lebih lanjut Asops Panglima TNI mengatakan, sebagai peacekeeper yang bekerja sesuai Standart Operating Procedure (SOP) dan Rule Of Engagement (ROE) PBB yang jelas dan harus dipedomani setiap langkah dan tindakan, selain itu juga hars mampu sebagai penengah antara pihak-pihak yang sedang bertikai secara Impartial atau tidak memihak salah satu kelompok.

Penugasan mulia ini telah menjadi momen sejarah bangsa Indonesia, karena tugas mulia ini telah dilaksanakan sejak tahun 1950-an, kita harus merasa bangga bahwa hasil yang dicapai Kontingen Garuda dimanapun mereka ditempatkan, memperoleh penakuan positif dari dunia internasional.

Sebelum mengakhiri amanatnya, mengutip siaran pers yang diterima suarasurabaya.net, Jumat (03/09), jenderal bintang dua itu memberikan beberapa penekanan kepada seluruh personel Satgas, agar selalu meningkatkan iman dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, memahami dan mendalami setiap materi yang diberikan, memanfaatkan hasil latihan untuk meningkatkan profesinalisme baik perorangan maupun kelompok, dan meningkatan kemampuan bahasa Inggris dan bahasa Arab selama menunggu pemberangkatan, karena bahasa tersebut merupakan bahasa utama yang akan digunakan sebagai alat komunikasi di daerah operasi.(tok)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Arsip Blog