Rabu, 1 September 2010 | 09:36 WIB
BUOL, KOMPAS.com - Lima pleton pasukan gabungan TNI/Polri diterjunkan untuk mengamankan kota Biau, Kabupaten Buol, Sulawesi Tengah sejak sekitar pukul 08.30 Wita (Rabu, 1/9/2010), pascakerusuhan yang terjadi di Markas Kepolisian Sektor Biau, dinihari tadi.
Pasukan bantuan pengamanan itu terdiri dari dua pleton anggota kepolisian dan tiga pleton anggota TNI yang dikerahkan Polda Sulteng dan Korem 132/Tadulako.
Personel-personel keamanan yang masuk ke Buol tersebut langsung menyebar untuk mengamankan titik-titik rawan kerusuhan. Meski demikian, tidak tampak lagi ada kumpulan massa di berbagai sudut kota, seperti yang terjadi Selasa malam hingga Rabu dinihari.
Insiden penyerangan tersebut terkait dengan tewasnya seorang tahanan Polsek Biau bernama Kasmir Timumun pada Senin sore. Keluarga menduga tewasnya Kasmir Timumun, warga Kelurahan Leok II yang bekerja sebagai tukang ojek itu akibat penganiayaan oknum polisi.
Kasmir ditahan karena kasus kecelakaan lalu lintas yang melibatkan seorang anggota kepolisian di kota itu, namun hari Senin dia tewas di dalam tahanan. Sebagai buntut dari kematiannya, Selasa malam sekitar pukul 21.30 WITA, ribuan warga mendatangi Mapolsek Biau.
BUOL, KOMPAS.com - Lima pleton pasukan gabungan TNI/Polri diterjunkan untuk mengamankan kota Biau, Kabupaten Buol, Sulawesi Tengah sejak sekitar pukul 08.30 Wita (Rabu, 1/9/2010), pascakerusuhan yang terjadi di Markas Kepolisian Sektor Biau, dinihari tadi.
Pasukan bantuan pengamanan itu terdiri dari dua pleton anggota kepolisian dan tiga pleton anggota TNI yang dikerahkan Polda Sulteng dan Korem 132/Tadulako.
Personel-personel keamanan yang masuk ke Buol tersebut langsung menyebar untuk mengamankan titik-titik rawan kerusuhan. Meski demikian, tidak tampak lagi ada kumpulan massa di berbagai sudut kota, seperti yang terjadi Selasa malam hingga Rabu dinihari.
Insiden penyerangan tersebut terkait dengan tewasnya seorang tahanan Polsek Biau bernama Kasmir Timumun pada Senin sore. Keluarga menduga tewasnya Kasmir Timumun, warga Kelurahan Leok II yang bekerja sebagai tukang ojek itu akibat penganiayaan oknum polisi.
Kasmir ditahan karena kasus kecelakaan lalu lintas yang melibatkan seorang anggota kepolisian di kota itu, namun hari Senin dia tewas di dalam tahanan. Sebagai buntut dari kematiannya, Selasa malam sekitar pukul 21.30 WITA, ribuan warga mendatangi Mapolsek Biau.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar