Rabu, 1 September 2010 | 21:32 WIB Penulis: Ingki Rinaldi | Editor: I Made Asdhiana
PADANG, KOMPAS.com - Perselisihan antara sebagian anggota TNI AU dan Polri, Rabu (1/9/2010) akhirnya diselesaikan. Kedua pihak sepakat berdamai menyusul perkelahian antara sebagian anggota dua institusi itu di Kota Padang sehari sebelumnya.
Selain itu, diharapkan tidak ada lagi intervensi yang dilakukan dari pihak manapun juga saat polisi sedang menjalankan tugasnya.
Kesepakatan perdamaian itu diungkapkan setelah pertemuan antara Komandan Pangkalan Udara Tabing, Padang, Letkol (Pnb) Awang Kurniawan, Kapolresta Padang Komisaris Besar Priyo Mujihad, Wakapolresta Padang AKB Wisnu Handoko, dan Kasatlantas Polresta Padang Kompol Komaruddin.
Komandan Pangkalan Udara Tabing, Padang, Letkol (Pnb) Awang Kurniawan mengatakan, pihaknya sejauh ini masih menyelidiki kemungkinan adanya intervensi anggotanya terhadap tugas polisi sebelum peristiwa itu terjadi. Menurutnya, jika memang hal itu terjadi maka akan ditindaklanjuti kemudian.
Sementara itu, Kapolresta Padang Kombes Priyo Mujihad berharap petugas yang sedang bertugas di lapangan tidak diintervensi oleh siapapun juga.
Kasatlantas Polresta Padang, Kompol Komaruddin menambahkan, belajar dari peristiwa sebelumnya, mulai saat ini setiap anggota polisi lalu lintas yang tengah bertugas di lapangan dilarang menerima telepon yang bermaksud untuk mengintervensi dari pihak manapun.
Ia juga meminta agar anggota masyarakat memahami tugas polisi dan tidak mencoba melakukan intervensi dalam bentuk apa pun. Komaruddin menambahkan, sejauh ini pihaknya telah menegur tiga orang anggotanya terkait peristiwa tersebut.
Seperti sebelumnya diwartakan Kompas, dua orang anggota Polisi Militer TNI AU Lanud Padang, Sumatera Barat Selasa (31/8/2010) terlibat perkelahian dengan sejumlah anggota Satuan Lalu Lintas Polresta Padang di kawasan Pegambiran, Kecamatan Lubuk Begalung, Kota Padang.
Perkelahian itu bermula dari diberhentikannya sepeda motor milik anggota Polisi Militer TNI AU Lanud Padang yang dikendarai oleh salah satu anggota keluarganya dalam razia kendaraan bermotor pada Operasi Cipta Kondisi. Hubungan telepon sempat terjadi antara anggota Polisi Militer TNI AU Lanud Padang dan polisi lalu lintas yang tengah bertugas sebelum mereka saling bertemu dan akhirnya berkelahi.
PADANG, KOMPAS.com - Perselisihan antara sebagian anggota TNI AU dan Polri, Rabu (1/9/2010) akhirnya diselesaikan. Kedua pihak sepakat berdamai menyusul perkelahian antara sebagian anggota dua institusi itu di Kota Padang sehari sebelumnya.
Selain itu, diharapkan tidak ada lagi intervensi yang dilakukan dari pihak manapun juga saat polisi sedang menjalankan tugasnya.
Kesepakatan perdamaian itu diungkapkan setelah pertemuan antara Komandan Pangkalan Udara Tabing, Padang, Letkol (Pnb) Awang Kurniawan, Kapolresta Padang Komisaris Besar Priyo Mujihad, Wakapolresta Padang AKB Wisnu Handoko, dan Kasatlantas Polresta Padang Kompol Komaruddin.
Komandan Pangkalan Udara Tabing, Padang, Letkol (Pnb) Awang Kurniawan mengatakan, pihaknya sejauh ini masih menyelidiki kemungkinan adanya intervensi anggotanya terhadap tugas polisi sebelum peristiwa itu terjadi. Menurutnya, jika memang hal itu terjadi maka akan ditindaklanjuti kemudian.
Sementara itu, Kapolresta Padang Kombes Priyo Mujihad berharap petugas yang sedang bertugas di lapangan tidak diintervensi oleh siapapun juga.
Kasatlantas Polresta Padang, Kompol Komaruddin menambahkan, belajar dari peristiwa sebelumnya, mulai saat ini setiap anggota polisi lalu lintas yang tengah bertugas di lapangan dilarang menerima telepon yang bermaksud untuk mengintervensi dari pihak manapun.
Ia juga meminta agar anggota masyarakat memahami tugas polisi dan tidak mencoba melakukan intervensi dalam bentuk apa pun. Komaruddin menambahkan, sejauh ini pihaknya telah menegur tiga orang anggotanya terkait peristiwa tersebut.
Seperti sebelumnya diwartakan Kompas, dua orang anggota Polisi Militer TNI AU Lanud Padang, Sumatera Barat Selasa (31/8/2010) terlibat perkelahian dengan sejumlah anggota Satuan Lalu Lintas Polresta Padang di kawasan Pegambiran, Kecamatan Lubuk Begalung, Kota Padang.
Perkelahian itu bermula dari diberhentikannya sepeda motor milik anggota Polisi Militer TNI AU Lanud Padang yang dikendarai oleh salah satu anggota keluarganya dalam razia kendaraan bermotor pada Operasi Cipta Kondisi. Hubungan telepon sempat terjadi antara anggota Polisi Militer TNI AU Lanud Padang dan polisi lalu lintas yang tengah bertugas sebelum mereka saling bertemu dan akhirnya berkelahi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar