Selasa, 31/08/2010 17:16 WIB
Andri Haryanto - detikNews
Jakarta - Presiden SBY akan menyampaikan pernyataan terkait konflik Indonesia-Malaysia, di Mabes TNI, Cilangkap. Pemilihan tempat penyampaian pernyataan menyimbolkan penegasan kesiapan TNI menjaga kedaulatan negara.
"Secara simbol, pemilihan Markas Besar TNI merupakan penegasan dari yang dikatakan oleh Panglima TNI bahwa siap menjaga kedaulatan negara," kata pengamat militer dan pertahanan LIPI, Jaleswari Pramodhawardani, kepada detikcom, Selasa (30/8/2010).
Di sisi lain, Jaleswari juga memandang pemilihan Mabes TNI sebagai lokasi juga bertujuan untuk meredam ketegangan dua negara yang terjadi. Khususnya ketegangan di dalam negeri menyusul insiden penahanan 3 petugas DKP Kepulauan Riau oleh kepolisian Malaysia dua pekan lalu.
"Ketegangan Indonesia-Malaysia makin meningkat. Presiden ingin mengurangi eskalasi ketegangan dan Cilangkap dipilihnya," kata Jaleswari.
Namun ditegaskannya, jauh lebih penting adalah tindak lanjut dari apapun juga pesan yang besok malam Pesiden SBY sampaikan. Pernyataan sikap tegas pemerintah bisa menjadi hambar dan gagal meredam gejolak masyarakat jika tidak diikuti langkah kongkrit.
"Maka dari itu kita lihat bagaimana penyataan Presiden. Kalau hanya penyataan sikap tapi tanpa tindak lanjut yang nyata, maka akan sia-sia," ujarnya. (ahy/lh)
Andri Haryanto - detikNews
Jakarta - Presiden SBY akan menyampaikan pernyataan terkait konflik Indonesia-Malaysia, di Mabes TNI, Cilangkap. Pemilihan tempat penyampaian pernyataan menyimbolkan penegasan kesiapan TNI menjaga kedaulatan negara.
"Secara simbol, pemilihan Markas Besar TNI merupakan penegasan dari yang dikatakan oleh Panglima TNI bahwa siap menjaga kedaulatan negara," kata pengamat militer dan pertahanan LIPI, Jaleswari Pramodhawardani, kepada detikcom, Selasa (30/8/2010).
Di sisi lain, Jaleswari juga memandang pemilihan Mabes TNI sebagai lokasi juga bertujuan untuk meredam ketegangan dua negara yang terjadi. Khususnya ketegangan di dalam negeri menyusul insiden penahanan 3 petugas DKP Kepulauan Riau oleh kepolisian Malaysia dua pekan lalu.
"Ketegangan Indonesia-Malaysia makin meningkat. Presiden ingin mengurangi eskalasi ketegangan dan Cilangkap dipilihnya," kata Jaleswari.
Namun ditegaskannya, jauh lebih penting adalah tindak lanjut dari apapun juga pesan yang besok malam Pesiden SBY sampaikan. Pernyataan sikap tegas pemerintah bisa menjadi hambar dan gagal meredam gejolak masyarakat jika tidak diikuti langkah kongkrit.
"Maka dari itu kita lihat bagaimana penyataan Presiden. Kalau hanya penyataan sikap tapi tanpa tindak lanjut yang nyata, maka akan sia-sia," ujarnya. (ahy/lh)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar