Thursday, 09 September 2010 03:12 WASPADA ONLINE Editor: MUHAMMAD MUHARRAM LUBIS
JAKARTA - Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso membantah jika TNI disebut tidak siap perang seperti yang dikatakan anggota Komisi I DPR Edi Bhaskoro 'Ibas' Yudhoyono. Menurut politisi Partai Golkar ini, komentar putra Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang biasa disapa Ibas itu tidaklah benar.
"Tidak benar juga, ada yang ketinggalan iya. Intinya TNI kita itu siap mempertahankan negara," ujar Priyo saat ditemui di gedung DPR, Jakarta, Rabu (8/9).
Sebagai Wakil Ketua DPR, Priyo mengaku ikut bertanggung jawab dalam menandatangani anggaran untuk modernisasi alutsista TNI.
"Saya kan pimpinan yang bertanggungjawab dan meneken jutaan dolar kredit ekspor untuk alutsista bersama Komisi I, banggar, dan Menteri Keuangan. Itu untuk memoderinisasi alutsista," beber ketua umum MKGR itu.
Sebelumnya diberitakan, anggota Komisi I DPR Ibas Yudhoyono mengatakan Indonesia belum siap berperang melawan Malaysia karena tak memiliki dana dan tak memiliki persenjataan mumpuni.
"Dari segi finansial Indonesia belum mampu untuk berperang dan persenjataan yang dimiliki TNI kita juga tidak mendukung," ujar Ibas di Solo Jawa Tengah, Minggu (5/9).
JAKARTA - Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso membantah jika TNI disebut tidak siap perang seperti yang dikatakan anggota Komisi I DPR Edi Bhaskoro 'Ibas' Yudhoyono. Menurut politisi Partai Golkar ini, komentar putra Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang biasa disapa Ibas itu tidaklah benar.
"Tidak benar juga, ada yang ketinggalan iya. Intinya TNI kita itu siap mempertahankan negara," ujar Priyo saat ditemui di gedung DPR, Jakarta, Rabu (8/9).
Sebagai Wakil Ketua DPR, Priyo mengaku ikut bertanggung jawab dalam menandatangani anggaran untuk modernisasi alutsista TNI.
"Saya kan pimpinan yang bertanggungjawab dan meneken jutaan dolar kredit ekspor untuk alutsista bersama Komisi I, banggar, dan Menteri Keuangan. Itu untuk memoderinisasi alutsista," beber ketua umum MKGR itu.
Sebelumnya diberitakan, anggota Komisi I DPR Ibas Yudhoyono mengatakan Indonesia belum siap berperang melawan Malaysia karena tak memiliki dana dan tak memiliki persenjataan mumpuni.
"Dari segi finansial Indonesia belum mampu untuk berperang dan persenjataan yang dimiliki TNI kita juga tidak mendukung," ujar Ibas di Solo Jawa Tengah, Minggu (5/9).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar